Sukses


10 Pemain Terbaik Inggris yang Tinggalkan Klub Masa Kecil demi Memburu Trofi: Perjudian yang Sukses

Bola.com, Jakarta - Loyalitas dalam sepak bola semakin langka. Para pemain dengan mudah banting haluan, pindah ke klub lain demi mendapatkan kenaikan gaji dan kesempatan merebut trofi bergengsi.

Di satu sisi, fenomena ini bisa dimengerti. Namun, di sisi lain kepindahan itu menutup peluang mereka menjadi legenda di klub kesayangan masa kecil.

Mari mengambil satu contoh. Harry Kane meninggalkan klub masa kecilnya, Tottenham Hotspur, pada musim panas 2023 untuk bergabung ke Bayern Munchen di Bundesliga.

Kapten Timnas Inggris itu merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Tottenham dan menjadi tulang punggung tim selama bertahun-tahun, termasuk pada musim 2022/2023.

Namun, dia menginginkan trofi, sehingga memutuskan pergi. Ini menyoroti kesulitan yang dialami tim ketika mencoba mempertahankan pemain terbaik mereka.

Kane saat ini tidak termasuk dalam daftar ini, tetapi mungkin akan menyodok dalam beberapa tahun ke depan.

--- 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 11 halaman

10. Rio Ferdinand (West Ham United ke Leeds United)

Meskipun Rio Ferdinand secara teknis tidak memenangi apa pun setelah meninggalkan klub masa kecilnya West Ham United ke Leeds United, itu menandai awal kariernya yang luar biasa.

Dia sekarang dianggap sebagai salah satu bek tengah terhebat sepanjang masa, dan itu tidak akan mungkin terjadi jika tetap bertahan di London Timur.

Dia pindah ke The Whites pada 2000 dengan biaya 22 juta pounds. Ferdinand mencatatkan lebih dari 70 penampilan untuk klub, membantu mereka bersaing di Liga Champions.

Namun, masalah keuangan akhirnya membelit dan Ferdinand dijual ke rival berat Leeds United, yaitu Manchester United. Di MU, Rio Ferdinand bertabur gelar. 

 

Catatan Rio Ferdinand

  • Nilai Transfer: 22 juta pounds
  • Trofi di klub baru: Tidak ada
  • Penampilan di klub baru: 73
  • Gol di klub baru: 3 
3 dari 11 halaman

9. Kalvin Phillips (Leeds United ke Manchester City)

Pada 2022, Kalvin Phillips mengikuti jalan yang sama seperti yang dilakukan Alan Smith pada awal 2000-an dan meninggalkan Leeds yang sedang kesulitan keuangan.

Leeds baru saja selamat dari jeratan degradasi, tetapi perlu menghasilkan uang. Phillips dijual seharga 42 juta pounds , yang menurut banyak orang merupakan harga yang pantas untuk pemain dengan kualitas seperti itu.

Namun, dia kesulitan memberikan pengaruh di bawah asuhan Pep Guardiola. Dia jarang bermain tetapi memenangi lima trofi, termasuk treble spektakuler pada 2023. Phillips akhirnya pindah ke West Ham dengan status pinjaman pada Januari 2024. 

 

Catatan Kalvin Phillips

  • Nilai transfer: 42 juta pounds
  • Trofi yang disabet di klub baru: Premier League, Piala FA, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub
  • Jumlah penampilan di klub baru: 31
  • Gol di klub baru: 1
4 dari 11 halaman

8. Teddy Sheringham (Tottenham Hotspur ke Manchester United)

Meskipun Sheringham secara teknis tidak memulai karier di Tottenham, dia mendukung mereka sejak kecil.

Namun, fakta itu tidak menghentikan Sheringham hengkang ke klub lain, tidak hanya sekali, melainkan dua kali.

Fokus pada kepindahan pertama, ia hengkang ke Manchester United pada 1997. Sheringham kemudian menjadi peraih treble, bahkan mengoleksi tiga gelar Premier League.

Sang striker bahkan sempat mencetak gol penyeimbang di final Liga Champions 1999, meski kerap terlupakan karena gol penentu kemenangan. Namun demikian, itu terbukti menjadi keputusan cerdas dari Sheringham saat Tottenham kesulitan bersaing secara konsisten.

Catatan Teddy Sheringham 

  • Nilai transfer: 4,2 juta pounds
  • Gelar di klub baru: Premier League (tiga kali), Liga Champions, Piala FA, Community Shield (dua kali)
  • Jumlah penampilan di klub baru: 153
  • Gol di klub baru: 46 
5 dari 11 halaman

7. Gary Lineker (Leicester City ke Everton)

Gary Lineker tampil di layar TV setiap pekan di abad ke-21 saat membawakan acara Match of the Day. Namun, ia pernah menjadi salah satu striker terbaik di dunia.

Lineker memulai karier di Leicester, bahkan bekerja di pasar di daerah tersebut. Namun, ia memilih untuk meninggalkan klub masa kecil dalam upaya meraih kejayaan.

Dia bergabung dengan Everton pada 1985 dengan biaya 750 ribu pounds. Meskipun hanya memenangi dua Community Shield, Lineker berkembang menjadi lebih gemilang dengan klub-klub berikutnya.

Masa kerja bersama Barcelona dan Tottenham menunjukkan Lineker membuat keputusan yang tepat untuk meninggalkan Leicester demi mencari kejayaan.

 

Catatan Gary Lineker

  • Nilai transfer: 750 ribu pounds
  • Trofi di klub baru: Community Shield (2 kali)
  • Jumlah penampilan di klub baru: 48
  • Gol di klub baru: 35

 

6 dari 11 halaman

6. Glenn Hoddle (Tottenham Hotspur ke Monaco)

Glenn Hoddle dicintai fans Spurs karena kemampuan 'menjadi pesulap'. Kedengarannya gila, tapi Hoddle berhasil melewati berbagai bek, menjadikannya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Inggris.

Namun, pada 1987, ia terpaksa meninggalkan Tottenham untuk bergabung dengan Monaco, tepatnya 17 tahun setelah gabung akademi klub tersebut.

Monaco menawarkan sepak bola Eropa dan kemampuan mendikte lini tengah – sesuatu yang tidak bisa disodorkan Spurs saat itu. Transfer 750 ribu pounds membuatnya menjuarai Ligue 1, tapi ya hanya itu. Itu tetap memberinya peluang baru di luar negeri, meski tak sesukses pemain lainnya.

 

Catatan Glenn Hoddle 

  • Nilai transfer: 750 ribu pounds
  • Trofi di klub baru: Ligue 1
  • Penampilan di klub baru: 87 laga
  • Gol di klub baru: 30 
7 dari 11 halaman

5. Sol Campbell (Tottenham Hotspur ke Arsenal)

Derby London Utara adalah salah satu rivalitas paling sengit di dunia. Jadi gagasan berpindah secara langsung antara kedua klub, terutama dari Spurs ke Arsenal, dianggap terlarang.

Namun, itu tidak menghentikan Sol Campbell untuk berpindah kesetiaan pada 2001. Dengan berakhirnya kontrak, dia ingin pindah.

Tampaknya dia akan bergabung dengan Barcelona, ​​​​tetapi tiba-tiba dia berubah pikiran dan pindah ke sisi lain London Utara. Tidak mengherankan, manuver itu menghasilkan sejumlah trofi di Arsenal, termasuk musim Premier League yang tak terkalahkan. Namun, keputusan Campbell  itu harus dibayar mahal.

Campbell menjadi bulan-bulanan penggemar Spurs di setiap pertandingan, hingga akhir. 

 

Catatan Sol Campbell 

  • Nilai transfer: gratis
  • Trofi di klub baru: Premier League (2 kali), Piala FA (3 kali), Community Shield (2 kali)
  • Penampilan di klub baru: 211 laga
  • Gol di klub baru: 12
8 dari 11 halaman

4. Jack Grealish (Aston Villa ke Manchester City)

Jack Grealish adalah legenda Aston Villa. Dia membantu The Villas promosi ke Premier League dan kemudian membantu bertahan di divisi tersebut pada 2020, termasuk menyumbang gol dramatis di hari terakhir musim tersebut.

Semua itu mencerminkan bakatnya. Namun, jelas bagi semua orang ia harus pergi jika ingin mengukuhkan status sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Grealish pindah ke Man City pada 2021 dengan rekor transfer Inggris. Dia memenangi Liga Inggris pada 2022 dan 2023 serta Liga Champions dan Piala FA pada 2023. Untuk trofi, itu sepadan, tetapi kreativitasnya dibatasi oleh Pep Guardiola.

 

Catatan Jack Grealish

  • Nilai transfer: 100 juta pounds 
  • Trofi di klub baru: Premier League (2 kali), Piala FA, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub
  • Penampilan di klub baru: 114 laga
  • Gol di klub baru: 14
9 dari 11 halaman

3. Joe Cole (West Ham ke Chelsea)

Joe Cole tumbuh sebagai bagian dari akademi West Ham. Sejak 1990 dan seterusnya, dia menjadi jantung klub.

Namun, pada 2003, Cole beralih ke klub rival Chelsea untuk mengejar kejayaan. Dia bergabung pada 2003 dengan harga 8,5 juta pounds dan menjuarai Premier League tiga kali, Piala FA tiga kali, dan Piala Carling dua kali. Dia tidak begitu penting bagi Chelsea dibandingkan bagi West Ham, namun kepergiannya tepat karena lemari trofinya bisa terisi banyak. 

 

Catatan Joe Cole

  • Nilai transfer: 8,5 juta pounds 
  • Trofi di klub baru: Premier League (3 kali), Piala FA (3 kali), Piala Carling (2 kali), Community Shield (2 kali)
  • Penampilan di klub baru: 281 laga
  • Gol di klub baru: 28

 

10 dari 11 halaman

2. Frank Lampard (West Ham ke Chelsea)

Ketika orang-orang memikirkan Frank Lampard, pikiran yang melekat adalah sosoknya sebagai legenda Chelsea. Kenyataannya memang seperti itu. 

Namun, mudah juga melupakan bahwa ia tumbuh sebagai fans West Ham sejak bocah, Masa-masanya sebagai Hammer sangat mengesankan, tetapi ada satu hal penting yang hilang, yaitu trofi.

Pada 2001, Lampard pindah ke Chelsea dengan harga 14 juta pounds. Itu terbukti menjadi keputusan terbaik saat ia menjadi pencetak gol terbanyak klub dan mengoleksi banyak trofi, termasuk tiga Liga Inggris dan bahkan Liga Champions.

 

Catatan Frank Lampard

  • Nilai transfer: 14 juta pounds 
  • Gelar di klub baru: Premier League (3 kali), Piala FA (4 kali), Liga Champions, Carling Cup (2 kali), Community Shield (2 kali)
  • Penampilan di klub baru: 648 laga
  • Gol di klub baru: 211
11 dari 11 halaman

1. Wayne Rooney (Manchester United)

Yang terakhir, namun tidak kalah penting, Wayne Rooney melakoni perpindahan menakutkan dari Merseyside ke Manchester pada 2004.

Rooney adalah pemain Everton pada masa kecil, muncul dengan gol debut spektakuler melawan Arsenal di Goodison Park. Namun, Everton jelas tidak akan mengoleksi trofi-trofi bergengsi.

Manchester United mengontraknya seharga 32 juta pounds. Selama kiprah luar biasa di Old Trafford, ia memenangi lima gelar Premier League dan satu Liga Champions, serta trofi domestik yang tak terhitung jumlahnya.

Rooney menyandang status sebagai pencetak gol terbanyak MU dan top scorer Inggris, sampai Harry Kane datang. Keputusannya meraih kejayaan di MU ternyata sukses.

 

Catatan Wayne Rooney 

  • Nilai transfer: 32 juta pounds 
  • Trofi di klub baru: Premier League (5 kali), Piala FA, Liga Champions, Carling Cup (4 kali), Community Shield (4 kali), Liga Europa, Piala Dunia Antarklub
  • Penampilan di klub baru: 559
  • Gol di klub baru: 253

Sumber: Give Me Sport, Transfermarkt

Video Populer

Foto Populer