Bola.com, Jakarta - Lini belakang AC Milan terlihat rapuh dalam dua pertandingan terakhir. Milan menelan kekalahan beruntun dan juga kebobolan tujuh gol dari dua laga tersebut.
Pada akhir pekan lalu, I Rossoneri menyerah 2-4 dari Monza pada laga pekan ke-25 Serie A. Ini adalah kebobolan terbanyak kedua Milan pada musim ini. Sebelumnya, mereka sempat kebobolan lima gol pada duel lawan Inter Milan.
Baca Juga
Liga Italia: Rencana AC Milan Gaet Samuele Ricci Tak Mendapat Restu Torino
Tijjani Sangat Bangga Eliano Reijnders Bermain untuk Timnas Indonesia: Dia Teman Terbaik, Kami Berbagi Segalanya dan Berbicara Setiap Hari
6 Bintang yang Pernah Dicap Pemain Terburuk Liga Italia: Didominasi Pemain Asal Brasil
Advertisement
Setelah itu, AC Milan kalah dengan skor 2-3 dari Rennes pada leg kedua play-off Liga Europa 2023/2024. Benjamin Bourigeaud jadi momok bagi lini belakang Milan. Pemain berusia 30 tahun itu bikin hattrick untuk Rennes.
Kebobolan tujuh gol hanya dalam dua laga tentu bukan kabar bagus bagi AC Milan. Ini adalah catatan buruk. Lantas, apa yang terjadi dengan pertahanan Milan?
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rapuhnya Pertahanan AC Milan
Pada duel lawan Monza, kinerja pertahanan Milan memang cukup buruk. Tim asuhan Stefano Pioli itu sebenarnya punya penguasaan bola dan peluang lebih banyak.
Namun, lini belakang Milan rapuh dan mereka kebobolan tiga kali dari enam shots on target. AC Milan memberikan terlalu banyak ruang bagi pemain depan Monza untuk melakukan manuver di area kotak penalti.
Pada duel lawan Rennes, kondisinya jauh berbeda. Rennes bermain sangat impresif dan mampu melepas 24 shots sepanjang laga. AC Milan benar-benar kehilangan kendali atas permainan. Mereka kesulitan membendung agresivitas permainan Rennes.
"Kami seharusnya bisa memanfaatkan ruang dengan lebih baik di babak pertama, tetapi mereka memainkan permainan yang intens. Itu tidak mudah," kata pelatih Stefano Pioli kepada Sky Sport Italia.
Â
Advertisement
Komposisi Pemain yang Terus Berubah
Laga melawan Monza dan Rennes bukanlah gambaran umum lini belakang AC Milan pada musim 2023/2024. Terkadang, Milan tampil solid. Buktinya, sebelum kebobolan tujuh gol dalam dua laga, AC Milan selalu nirbobol pada dua laga yang dimainkan.
Milan hanya tidak menemukan performa yang konsisten di lini belakang. Salah satu alasannya adalah komposisi pemain yang terus berubah, termasuk karena dihantam badai cedera.
Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu cedera dan absen cukup lama. Selama ini, mereka lah yang jadi pilihan utama. Jadi, AC Milan harus memainkan Malick Thiaw, Simon Kjaer, dan Matteo Gabbia secara bergantian sebagai bek tengah.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 23/02/2024)