Bola.com, Jakarta - Paul Pogba dijatuhi hukuman berat karena gagal dalam tes doping. Gelandang asal Prancis itu pun menegaskan jika keputusan tersebut keliru dan siap melakukan perlawanan dengan mengajukan banding.
Pogba dinyatakan positif testosteron saat Juventus menghadapi Udinese pada laga pekan pertama Serie A musim ini, Agustus tahun lalu. Ketika itu, Paul Pogba hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Baca Juga
Advertisement
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Paul Pogba terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman berat oleh kantor kejaksaan anti-doping di Italia, Kamis (29/2/2024). Seperti dilansir La Repubblica, Pogba dihukum 4 tahun tidak boleh bermain sepak bola di level professional.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kembali Bertanding pada Usia 35 Tahun
Menurut laporan Daily Mail, pengacara Pogba telah menolak kesepakatan pembelaan dan berharap kliennya mendapatkan hukuman yang lebih ringan setelah mengklaim dia secara tidak sengaja menelan zat yang menyebabkan hasil tes positif.
Namun, jaksa penuntut tidak mempercayai pembelaan Pogba. Alhasil, Paul Pogba kini diberi larangan bermain yang berpotensi mengakhiri kariernya.
Pogba akan berusia 31 tahun bulan depan, yang berarti dia tidak akan bisa kembali ke lapangan sampai usianya hampir 35 tahun.
Advertisement
Keputusan Keliru
Paul Pogba buka suara terkait sanksi yang dijatuhkan kejaksaan anti-doping Italia. Sang gelandang menegaskan jika itu adalah keputusan yang keliru.
"Hari ini saya telah diberitahu terkait keputusan Badan Antidoping nasional dan saya percaya keputusan mereka itu keliru," tulis Pogba.
"Ketika saya terbebas dari batasan hukum yang berlaku, maka kasus ini akan menjadi lebih jelas. Namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apapun yang melanggar aturan anti-doping."
"Sebagai atlet professional, saya tidak akan pernah melakukan hal-hal yang meningkatkan performa saya menggunakan zat-zat terlarang. Saya juga tidak pernah melakukan kecurangan dan saya juga selalu menaruh hormat kepada sesama atlet, supporter, dan juga tim yang saya perkuat atau saya hadapi," lanjutnya.
Bakal Banding
Tak terima dengan keputusan tersebut, Paul Pogba bakal melakukan perlawanan. Dia berencana untuk mengajukan banding dan membuktikan jika dirinya tak bersalah.
"Saya sedih, terkejut dan patah hati karena semua yang sudah saya bangun dalam karier professional saya telah direnggut dengan keputusan ini," jelas Pogba.
"Sebagai konsekuensi dari keputusan yang telah diumumkan ini, saya akan mengajukan banding di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga," tegasnya.
Dalam pernyataan resmi, Badan Anti Doping Italia mengizinkan Paul Pogba untuk melakukan banding atas putusan tersebut. Namun jika banding itu tidak diterima, hukuman Pogba akan langsung efektif berjalan.
Sumber: Instagram, Daily Mail
Advertisement