Bola.com, Barcelona - Pelatih Napoli, Francesco Calzona, kecewa berat timnya tak berkutik saat bersua Barcelona pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2023/2024 di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (13/3/2024).
Napoli keok 1-3 sehingga agregat menjadi 2-4.
Baca Juga
Advertisement
“Jelas ada kekecewaan, karena kami datang ke sini mencoba memenangkan pertandingan. Kami memiliki awal yang sangat buruk, kehilangan bola berkali-kali dan Anda akan membayarnya jika membiarkan begitu banyak serangan balik ke tim seperti ini,” kata Calzona kepada Sport Mediaset.
“Sangat berbeda di leg pertama, saya baru sampai di sana sehari sebelumnya dan sulit mengatur sesuatu. Barcelona adalah tim yang kuat, tapi kami memberikan bola terlalu murah dan setelah kami berhasil memperbaiki beberapa masalah tersebut, kami sudah tertinggal 0-2," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Review Singkat
Barcelona membuka keunggulan melalui gol pemain muda, Fermin, yang memaksimalkan umpan dari Raphinha pada menit ke-15. Dan dalam rentang dua menit, tim Catalan menggandakan keunggulan melalui gol Joao Cancelo.
Namun, Napoli mampu membalas satu gol sebelum babak pertama berakhir. Memaksimalkan umpan dari Matteo Politano, Amir Rrahmani berhasil menjebol gawang Marc-Andre ter Stegen.
Setelah kedudukan 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir, Barcelona dan Napoli saling jual beli serangan pada awal babak kedua. Namun, sejumlah peluang tak berhasil dimaksimalkan.
Baru pada menit ke-83, Barcelona menambah keunggulan menjadi 3-1. Robert Lewandowski mencetak gol setelah memaksimalkan umpan dari Sergi Roberto.
Keunggulan 3-1 yang dimiliki Barcelona pun bertahan hingga laga usai. Tim asuhan Xavi Hernandez itu pun berhasil melangkah ke perempat final Liga Champions dengan kemenangan agregat 4-2 atas Napoli.
Advertisement
Peluang Penalti
Calzona menyebut timnya sudah membayar semuanya..
“Kami terlalu menyebar dan terlalu lambat bereaksi saat kehilangan bola. Satu-satunya alasan adalah kami tidak punya banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal ini saat latihan, tapi memang benar bahwa setiap kali kami kehilangan bola, kami juga melebar dan membiarkan Barcelona melakukan serangan balik yang berbahaya,"katanya.
Namun, ia juga menyoroti mengenai penaltii untuk Victor Osimhen
“Melihat rekamannya, sepertinya itu adalah penalti. Saya tidak mengerti mengapa VAR pada level ini tidak melakukan intervensi dalam situasi seperti itu. Mereka harus meluangkan waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat. Tampaknya ini penalti yang jelas dan itu bisa mengubah jalannya pertandingan," jelasnya.
Konsentrasi Buyar
“Kami juga mempunyai peluang untuk menyamakan kedudukan, namun di akhir-akhir ini kami mengubah sistem, kami kehilangan performa. Ini adalah tim yang kesulitan ketika mengubah sistem dan membutuhkan kepastian. Sungguh membuat frustrasi karena kami tidak punya waktu untuk mengerjakan pendekatan berbeda dalam latihan.”
Advertisement