Bola.com, Jakarta Setahun belakangan Joshua Kimmich mendapat titel sebagai satu di antara gelandang terbaik di dunia.
Namun, beberapa bulan terakhir, pelatihnya di Bayern Munchen, Thomas Tuchel menggeser ke pos bek kanan. Gelandang Jerman itu memiliki kontrak dengan Bayern hingga tahun 2025 dan kemungkinan akan dijual musim panas ini.
Baca Juga
Advertisement
Bayern akan membicarakan perpanjangan kontrak dengan Kimmich dalam beberapa minggu mendatang. Tetapi, jika kesepakatan tidak terjadi maka Bayern kemungkinan akan menjualnnya untuk mendapat sejumlah uang.
Florian Plettenberg dari Sky Jerman menyebut, pemain berusia 29 tahun itu terbuka dan bersedia menerima pinangan dari klub lain. Klub-klub yang menjadi pelabuhan selanjutnya untuk Joshua Kimmich antara lain Barcelona, Real Madrid, Arsenal, Liverpool, dan Manchester City.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Next Barcelona?
Kimmich selalu dikaitkan dengan Barcelona sebagai calon penerus Sergio Busquets. Namun, hal itu sulit terwujud karena Barcelona saat ini sedang mengalami kesulitan finansial. Semua kemungkinan masih bisa terjadi, tergantung pada permintaan Bayern Muenchen.
Real Madrid kemungkinan besar tidak akan merekrutnya. Los Blancos kini memiliki lini tengah yang mumpuni. Merekrut Kimmich tentu akan menghentikan pengembangan beberapa opsi pemain muda mereka.
Pemain timnas Jerman itu telah tampil bersama Bayern Muenchen sebanyak 378 kali dengan mengemas 41 gol dan 102 asisst.
Advertisement
Tak Betah
Joshua Kimmich disebut tak senang dengan kondisi Bayern Munchen dan cara melatih Thomas Tuchel. Terutama setelah rentetan hasil buruk yang diraih belakangan ini.
Thomas Tuchel pun mengakui kondisi ruang gantinya saat ini sedang buruk. Hal itu diungkapkan Tuchel usai timnya kalah 2-3 dari Bochum akhir pekan lalu.
“Saya tahu apa yang terjadi. Ini ruang ganti sepak bola, ada banyak emosi di sana. Itu tidak berarti apa-apa. Itu kejadian biasa setelah kekalahan,” kata Tuchel yang akan meninggalkan Bayern pada akhir musim. (Muhammad Cyril Setiawan)