Bola.com, Jakarta - Sensasi wonderkid, Endrick, yang masuk dari bangku cadangan untuk mencetak satu-satunya gol memastikan Brasil kemenangan 1-0 atas Inggris dalam pertandingan persahabatan mereka pada Minggu (24/3/2024) dini hari WIB.
Inggris memiliki rekor fantastis 20 pertandingan tanpa kekalahan di Wembley menjelang pertandingan tersebut. Manajer Gareth Southgate memilih untuk memainkan Ollie Watkins sebagai ujung tombak serangan saat Harry Kane absen, sementara bintang Manchester United yang sedang naik daun Kobbie Mainoo dimasukkan ke bangku cadangan.
Baca Juga
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Advertisement
Brasil, sementara itu, sedang mencari cara untuk menemukan posisi mereka di bawah manajer baru Dorival Junior. Dia memberikan kesempatan bermain kepada pemain muda termasuk Rodrygo, Joao Gomes dan Lucas Beraldo.
Tuan rumahlah yang terlihat lebih baik sejak awal, dengan Anthony Gordon dan John Stones memiliki peluang terbaik di babak pertama. Namun permainan tim tamu mulai berkembang di babak kedua.
Mereka menciptakan banyak peluang tetapi Endrick yang berusia 17 tahun akhirnya berhasil mencetak satu gol pada menit ke-80. Striker tersebut, yang dipinjamkan ke Palmeiras setelah mengamankan kepindahan ke Real Madrid, berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan rebound setelah Jordan Pickford menepis upaya Vinicius Jr.
Hasilnya membuat Inggris kehilangan rekor kandang brilian mereka sementara raksasa Amerika Selatan menghentikan tiga kekalahan beruntun. Berikut lima hal terbaik dan terburuk dari game tersebut.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Brasil
Brasil memamerkan permainan ciamik di lini belakang. Meskipun absennya bintang-bintang top seperti Marquinhos, Gabriel, Casemiro dan Thiago Silva, mereka tampil impresif melawan serangan kuat Inggris yang diperkuat pemain-pemain seperti Phil Foden dan Jude Bellingham.
The Three Lions tak bisa berbuat banyak dan cuma melepaskan tiga tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan dengan total rasio kemungkinan gol hanya 0,85.
Advertisement
Ben Chilwell
Absennya Luke Shaw karena cedera semestinya dijadikan kesempatan bagi Ben Chilwell untuk menunjukkan kualitasnya. Sayang, hal itu tak terwujud di lapangan.
Chilwell tampil buruk sepanjang waktunya di Wembley. Kontribusinya dari sisi kiri dalam membantu serangan sangat mengecewakan, terlihat dari catatan tiga umpan ke pertahanan Brasil, dan cuma satu crossing saja yang akurat pada babak kedua.
Vinicius Junior
Vinicius Junior gagal mencetak gol meski memiliki setidaknya dua peluang emas, tetapi secara keseluruhan, penampilannya patut diapresiasi kali ini. Ia menjadi pemain paling berbahaya dan menonjol, juga kolaborasinya dengan Paqueta sering berbuah decak kagum.
Dua tembakan yang seluruhnya mengarah ke gawang, satu di antaranya berujung pada gol Endrick. Ia juga melakukan sembilan sentuhan di kotak penalti Inggris, menunjukkan betapa Vini sangat nyaman berdansa di area lawan.
Advertisement
Lini Serang Brasil
Statistik mencatat bahwa rasio gol Brasil melawan Inggris adalah 2,93. Miris, cuma satu yang berbuah gol.
Total, Brasil menciptakan lima shots on target. Ini jadi catatan positif sekaligus negatif buat Selecao yang mesti membenahi penyelesaian akhir saat menghadapi Spanyol di Santiago Bernabeu.
Endrick
Pemain muda sensasional ini masuk dari bangku cadangan dan terbukti menjadi pembeda, menjadi pencetak gol termuda untuk klub atau timnas di Stadion Wembley. Kehadirannya juga membuat Dorival Junior memulai karier manajerialnya di Brasil dengan kemenangan.
Ya, gol tunggal Endrick memberikan kemenangan perdana bagi Dorival sang juru taktik sejak melatih Brasil. Tiga kekalahan jelang akhir 2023 dituntaskan dengan kemenangan epik di Wembley.
Advertisement