Bola.com, Jakarta - Luis Enrique sadar bahwa ada banyak kritik atas perlakuannya pada Kylian Mbappe. Akan tetapi, pelatih PSG itu memilih menutup mata dan telinga. Dia tidak peduli dan menjalankan klub dengan 'tangan besi'.
PSG meraih kemenangan dengan skor 2-0 saat berjumpa Marseille pada pekan ke-27 Ligue 1, Senin (1/4/2024) dini hari WIB. Hasil di Orange Velodrome menegaskan posisi PSG di puncak klasemen.
Baca Juga
Advertisement
PSG menang bahkan ketika harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-40. PSG tampil solid. Dua gol PSG dicetak Vitinha dan Goncalo Ramos.
Meskipun mencatat kemenangan yang sangat krusial. Ada satu momen yang membuat Luis Enrique mendapat sorotan tajam. Luis Enrique lagi-lagi menarik keluar Kylian Mbappe sebelum laga usai.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Raut Wajah Kecewa Kylian Mbappe
Luis Enrique memainkan Kylian Mbappe sejak menit awal pada duel lawan Marseille. Mbappe bermain dengan ban kapten di lengannya. Namun, sebuah momen buruk terjadi pada menit ke-65.
Luis Enrique menarik keluar Mbappe. Sang pelatih memainkan Goncalo Ramos sebagai pengganti.
Sebenarnya, pergantian pemain adalah hal yang wajar terjadi di sepak bola. Namun, apa yang terjadi pada Mbappe adalah kasus spesial.
Sebab, Mbappe adalah bintang utama PSG. Apalagi, Luis Enrique cukup sering memperlakukan Mbappe begitu.
Pada 10 laga terakhir di semua ajang, Luis Enrique tidak memainkan Mbappe secara penuh pada lima laga. Khusus pada duel lawan Marseille, Mbappe memperlihatkan ekspresi wajah yang kecewa ketika diganti Ramos.
Advertisement
'Tangan Besi' Luis Enrique
Luis Enrique sadar ada resiko besar ketika dia mengganti Kylian Mbappe. Ini adalah keputusan yang tidak populer.
Bukan hanya bagi Mbappe, akan tetapi di kalangan fans. Namun, Mbappe memilih 'bertangan besi' pada kasus ini. "Publik tidak sepakat dengan keputusan saya? Saya tidak peduli," ucap Luis Enrique.
"Musik yang sama setiap pekan, musim yang sama, membosankan. Saya adalah manajer. Saya yang membuat keputusan tiap pekan. Saya melakukan yang terbaik untuk PSG, dan terus begitu sampai hari terakhir saya di Paris," tegas Luis Enrique.
Gara-gara Kylian Mbappe Bakal Pindah?
Luis Enrique tidak secara tegas menyebut alasan mengapa dia memperlakukan Kylian Mbappe seperti demikian.
Namun, ada spekulasi yang menyebut bahwa ini terkait dengan keputusan Mbappe yang tidak akan meneken kontrak baru di PSG.
Di lihat dari sisi buruknya, Enrique kini tengah memberi 'hukuman' pada Mbappe karena tidak meneken kontrak baru.
Di lihat dari sisi baiknya, Enrique membawa PSG beradaptasi dengan situasi di mana mereka tidak lagi punya Mbappe mulai musim depan.
Sumber: Fabrizio Romano
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 01/04/2024)
Advertisement