Sukses


7 Pesepak Bola yang Terlupakan dari Eropa: Menyambung Karier, Masih Menyala di Uni Emirat Arab

Bola.com, Jakarta - Pada masa jayanya, tak ada yang tak mengenal Andres Iniesta. Namanya tak hanya menjulang di Spanyol dan Eropa, tapi juga dunia.

Terkenal karena kelincahan dan gocekan mautnya, Iniesta bisa dibilang merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah menghiasi sepak bola modern dalam beberapa tahun terakhir.

Bareng Barcelona, dari 2002 hingga 2018, Iniesta mempersembahkan sekarung trofi kepada Blaugrana. Baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.

Di Timnas Spanyol, legenda 39 tahun itu juga sosok yang tergantikan di lini tengah. Aksinya yang cemerlang membuat Spanyol mampu memenangkan Piala Dunia 20210 serta dua trofi Euro yakni 2008 serta 2012.

Namun, kini, nama Iniesta mulai dilupakan. Tenggelam seiring dengan berjalannya waktu. Bintang-bintang baru bermunculan dan Iniesta adalah masa lalu.

Tak banyak yang tahu kalau Iniesta, di usia senjanya, ternyata masih aktif bermain sepak bola. Hanya saja tak di kompetisi elite Eropa, melainkan di sebuah negara yang jauh nun di sana: Uni Emirat Arab.

Selain Andres Iniesta, masih ada sejumlah mantan bintang top beken Eropa lainnya yag juga memilih eksis di UEA. Siapa saja abangku?

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Andres Iniesta

Nah, seperti sudah disinggung di atas, sejak meninggalkan Barcelona pada tahun 2018, Iniesta tidak lagi menjadi berita utama. Dia menikmati lima tahun bermain di Jepang bersama Vissel Kobe dan musim panas lalu pindah ke klub UEA, Emirates.

Masih tampil kuat di usia 39 tahun, Iniesta masih tahu cara memelintir pemain bertahan dengan menjatuhkan bahunya atau memperdaya seluruh lini belakang dengan satu umpan mematikan.

Selain tampil di lini tengah, dia juga memainkan beberapa pertandingan di lini depan musim ini. Dalam 14 pertandingan bersama Emirates sejauh ini, playmaker Spanyol itu telah mencetak tiga gol dan memberikan satu assist.

Ini akan menjadi hari yang menyedihkan ketika dia akhirnya berhenti dari karir bermainnya.

3 dari 6 halaman

Adel Taarabt

Jejaknya pada musim 2010-11 bersama QPR khususnya akan selalu diingat.

Bahkan di usia senjanya, gelandang asal Maroko itu masih terus membilas pemain bertahan. Taarabt bergabung dengan Al-Nasr pada tahun 2022 dan tidak mengherankan, dia terlihat berada satu level di atas kompetisi.

Mantan penipu QPR dan Benfica ini telah memainkan 47 pertandingan di UEA dan menghasilkan 26 kontribusi gol dari lini tengah dalam kurun waktu tersebut. Tidak terlalu buruk.

4 dari 6 halaman

Miralem Pjanic

Setelah kepindahannya yang aneh ke Barcelona pada tahun 2020, Pjanic tidak pernah sama lagi. Ia berusaha mengembalikan kariernya ke jalur yang benar bersama Besiktas. Setelah itu tidak berhasil, ia bergabung dengan klub UEA, Sharjah pada tahun 2022.

“Saya memilih Sharjah karena mereka sangat menginginkan saya. Itu adalah proyek yang bagus,” kata Pjanic kepada wartawan setelah bergabung dengan klub.

“Saya di sini untuk memberikan pengalaman saya juga kepada para pemain muda, para pemain lokal, gunakan pengalaman saya untuk membiarkan mereka berkembang. Mereka bisa mengandalkan saya.”

Pemain berusia 34 tahun itu telah mencatatkan 54 penampilan untuk Sharjah dan telah menghasilkan 17 kontribusi gol.

5 dari 6 halaman

Manolo Gabbiadini

Dikenang dari masa tugasnya bersama Southampton, Sampdoria dan Napoli, Gabbiadini kini menjalankan bisnis untuk Al-Nasr di Uni Emirat Arab.

Pemain berusia 32 tahun itu pindah ke Timur Tengah pada musim panas dan sejauh ini ia berhasil mengantongi 10 gol dalam 16 penampilan. Pada saat kontraknya berakhir pada tahun 2026, dia diprediksi akan mencetak banyak gol.

 

6 dari 6 halaman

Allan

Ingat Allan saat bertugas bersama Napoli dan Everton? Gelandang asal Brasil itu memutuskan berhenti dari karirnya di Eropa pada 2022 dan memilih bergabung dengan Al Wahda dengan kontrak berdurasi dua tahun.

Dia nyaris memenangi gelar musim lalu, namun Al Wahda akhirnya finis terpaut lima poin dari sang juara, Shabab Al Ahli.

Kontraknya dengan klub UEA akan berakhir pada akhir musim sehingga ada kemungkinan dia akan pindah lagi musim panas ini.

Sumber: Planetfootball

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer