Bola.com, Jakarta - Kekacauan terjadi pada final Piala Super Turki saat para pemain Fenerbahce tiba-tiba meninggalkan lapangan setelah Mauro Icardi mencetak gol. Padahal, laga yang berlangsung pada Senin (8/4/2024) itu baru berusia semenit.
Persoalannya ternyata tidak sederhana. Ada banyak alasan mengapa Fenerbahce melakukan aksi walk off tersebut.
Advertisement
Dua raksasa asal Istanbul itu berjumpa di Sanliurfa 11 Nisan Stadium. Saat Galatasaray menurunkan pemain-pemain terbaiknya, Fenerbahce justru memainkan skuad U-19 sebagai bentuk protes.
Sedianya laga itu dilangsungkan di Riyadh, Arab Saudi, pada Desember 2023. Akan tetapi, kubu Arab menolak menjadikan final Piala Super Turki sebagai ajang penghormatan kepada presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk, karena alasan politis.
Jadwal kemudian diubah menjadi Minggu (7/4/2024) waktu setempat. Akan tetapi, Fenerbahce kecewa karena tengah pekan ini akan menghadapi Olimpiakos pada perempat final Europa Conference League.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Request Lainnya
Fenerbahce sebelumnya meminta agar laga melawan Galatasaray digelar Sabtu (6/4/2024), tetapi ditolak, pun dengan permintaan lainnya yang juga tidak dipenuhi otoritas sepak bola Turki.
Permintaan lain yang dimaksud adalah agar perangkat pertandingan, yakni wasit, diambil dari negara lain. Oleh karena itu, Fenerbahce memprotes dengan mengirimkan pemain muda dan dipimpin oleh asisten manajer Zeki Murat Gole.
Aksi ini membuat para pemain Galatasaray bingung. Mauro Icardi terlihat bertepuk tangan dengan isyarat sinis, dan tak lama Federasi Sepak Bola Turki memutuskan bahwa Galatasaray juara Piala Super Turki.
Advertisement
Pernyataan Fenerbahce
Petinggi Fenerbahce, Erol Bilecik, sebelumnya sudah meminta kepada fans agar tidak usah mendatangi Sanliurfa 11 Nisan Stadium. Bahkan, ia menegaskan bahwa dalam dua musim ke depan, Fenerbahce tidak akan ikut Piala Turki.
Sementara itu, Presiden Fenerbahce, Yildirim Ali Koc, menyatakan kalau aksi walk off tersebut bukan semata-mata karena tanggal pertandingan.
Fenerbahce dalam 10 hari terakhir memang menjalani berbagai persoalan pelik, diserang oleh fans Trabzonspor akhir pekan kemarin. Mereka merasa banyak dizalimi, sehingga menimbulkan kekacauan yang juga melibatkan Mitchy Batshuayi, tetapi Federasi Sepak Bola Turki cenderung diam saja.
"Pemberontakan kami hari ini, pendirian kami di Piala Super Turki, bukan hanya soal tanggal pertandingan atau apa yang terjadi di pertandingan tandang terakhir," bunyi pernyataan Ali Koc dalam rilis Fenerbahce beberapa jam setelah laga berakhir.
"Melainkan karena ketidakadilan yang kami alami, konspirasi yang dilakukan oleh organisasi teroris, upaya pembunuhan terhadap tim sepak bola kami setelah pertandingan tandang di Rize, upaya hukuman mati tanpa pengadilan terhadap pemain sepak bola kami di pertandingan tandang terakhir kami, penindasan terhadap kami di liga, terutama tiga kali dalam seminggu terakhir."
Video Fenerbahce Walk Off
Her şey çok hızlı oldu. Kaçıranlar için Mauro Icardi’nin muhteşem golü 🦁💁🏻♂️#GSvFB pic.twitter.com/ToVEfjqb67
— Galatasaray SK (@GalatasaraySK) April 7, 2024
Advertisement