Bola.com, Turin - Masa depan hubungan kerja sama antara Juventus dan Massimiliano Allegri semakin dipertanyakan. Bianconeri kembali dalam tren kurang baik di pekan ke-32 Liga Italia 2023/2024.
Juventus hanya mampu bermain imbang di markas Torino yang menjadi rival sekota mereka di Olimpico Grande, Turin, Sabtu (13/4/2024) malam WIB. Padahal sebelumnya Si Nyonya Tua menang atas Fiorentina.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya adalah buruknya urusan mencetak gol dari Juventus di bawah polesan Massimiliano Allegri musim ini. Duet Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa maupun pemain-pemain ofensif lainnya gagal mencetak gol ke gawang Torino.
Begitu juga rapor produktivitas mereka sepanjang musim ini. Juventus hanya mencetak 45 gol dalam 32 laga, jumlah itu kalah jauh dari tim sekelas AS Roma (56 gol) atau Atalanta (55 gol).
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Irit Gol
Menurut La Gazzetta dello Sport, kesulitan Juventus dalam menciptakan peluang mencetak gol adalah alasan pertama direktur klub mempertimbangkan untuk mengganti Massimiliano Allegri di musim panas mendatang.
Bianconeri ditahan imbang 0-0 oleh rival sekota Torino dalam Derby della Mole pada hari Sabtu, yang berarti pasukan Max Allegri tetap berada di urutan ketiga klasemen Serie A dengan 63 poin dan hanya dua kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir Serie A.
Kontrak Allegri di Allianz Stadium akan habis pada Juni 2025, namun masa depannya di Turin semakin tidak menentu.
Advertisement
Bisa Ditendang
La Gazzetta dello Sport edisi cetak hari Minggu, menganalisis kinerja Bianconeri di Stadio Grande Torino, membenarkan bahwa ahli taktik asal Italia itu belum tentu akan tetap memimpin Juventus setelah tahun 2024.
“Juventus tidak menciptakan peluang, oleh karena itu, mereka tidak mencetak gol,” tulis jurnalis Luigi Garlando.
“Ini adalah alasan pertama mengapa Juventus disalahkan dan apa yang mendorong klub untuk mempertimbangkan seorang pemimpin sebuah tim di bangku cadangan.”
Sinyal Kuat Pergi
Dalam konferensi pers baru-baru ini, Allegri tidak menjamin dia akan tetap memimpin pada musim 2024/2025, sementara direktur Cristiano Giuntoli mengatakan dia akan duduk untuk membahas masalah tersebut dengan pelatih di akhir musim.
Gazzetta memberikan petunjuk kedua tentang masa depan Allegri, dengan mengatakan bahwa Federico Cherubini, direktur yang ‘dekat’ dengan ahli taktik Italia itu, diperkirakan akan meninggalkan Stadion Allianz pada musim panas 2024.
Sumber: Football Italia
Advertisement