Ambisi Raih Tiket 4 Besar, Berikut Kekuatan Barcelona di Leg Kedua Perempat Final Liga Champions Kontra PSG

Xavi melakukan delapan rotasi dalam pertandingan melawan Cadiz, dengan mengistirahatkan beberapa pemain pentingnya. Sementara itu, kiper Marc-Andre ter Stegen tidak tergantikan di bawah mistar gawang. Selain itu, Pau Cubarsi dan kapten Sergio Roberto juga tetap menjadi starter di Nuevo Mirandilla.

Lini belakang Barcelona diprediksi akan serupa seperti di Parc des Princes. Artinya, bek kanan Joao Cancelo bermain di kiri, sementara Cubarsi dan Ronald Araujo bekerja sama di tengah. Di sisi lain, Jules Kounde yang tampil sangat apik dalam membendung Kylian Mbappe melengkapi kuartet pertahanan di kanan.

Sementara itu, pencetak gol kemenangan melawan PSG, Andreas Christensen, menerima skorsing setelah mendapat kartu kuning di leg pertama. Selain itu, Sergi Roberto juga mendapat sanksi yang sama sehingga komposisi di lini tengah dipastikan berubah.

Ilkay Gundogan dan Frenkie de Jong diprediksi mendapatkan kesempatan yang sama untuk kembali menjadi starter.

Namun, Xavi mungkin akan membuat keputusan besar dengan menempatkan Pedri di starting line up. Gelandang muda itu untuk pertama kalinya akan menjadi starter setelah cedera yang dialaminya pada bulan Maret lalu di kandang Athletic Club.

Laga leg kedua yang sangat penting itu tentunya membutuhkan tenaga dari pemain kelas dunia seperti Pedri. Pemain yang direkrut dari Las Palmas itu membuktikan kelasnya sebagai pemain bintang Barcelona di leg pertama melawan PSG. Pedri mampu memberikan assist hanya sesaat setelah ia masuk menggantikan Sergi Roberto di menit ke-61.

Meskipun Joao Felix menjadi tulang punggung lewat gol tunggal kemenangan di Cadiz, Xavi mungkin akan menurunkan Raphinha. Pemain sayap Brasil itu mencetak dua gol untuk mengalahkan raksasa Ligue 1 pada tengah pekan lalu. Sementara itu, di sisi kanan akan diisi oleh pemain muda fenomenal produk La Masia, Lamine Yamal.

Sama seperti di leg pertama, Xavi diyakini akan memasang Robert Lewandowski di ujung tombak serangan. Eks pemain Bayern Munchen itu gagal mencetak gol ke Gianluigi Donnarumma. Meskipun gagal menyumbang gol, Lewandowski mampu mengontrol dan menjaga penguasaan bola dengan baik. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Forbes