Bola.com, Jakarta Mantan manajer Real Madrid dan AC Milan, Fabio Capello mengecam Achraf Hakimi dan Ousmane Dembele sebagai salah satu penyebab PSG tersingkir dari Liga Champions.
Bintang Kylian Mbappe bersama PSG, harus menerima kenyataan bahwa mereka tersingkir dari semifinal Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
PSG harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Borussia Dortmund di depan para pendukungnya, pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Parc des Princes, Rabu (8/5/2024).
Meskipun secara keseluruhan PSG mendominasi permainan, skuad Luis Enrique tidak bisa mengubah peluang menjadi sebuah gol.
Capello ikut menganalisis kinerja raksasa Prancis itu dalam laga kontra Borussia Dortmund. Apa katanya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dembele
Dalam laga semifinal itu, Capello sangat mengkritisi terhadap penampian dua pemain PSG, yaitu Hakimi dan Dembele.
Menurutnya penampilan mantan bintang Inter Milan, dan Barcelona itu, adalah alasan PSG tersingkir dari Liga Champions musim ini.Ia juga menanggapi, bahwa Mbappe tidak berbuat banyak dalam pertandingan penentu itu.
"Mbappe tidak melakukan banyak hal dan dia memiliki peluang untuk mencetak gol, tetapi biasanya, Hakimi di sisi kanan melakukan sesuatu, sama seperti Dembele. Mereka bencana, mereka tidak membuat umpan berbahaya," ungkap Capello dikutip dari Footbal Italia, Rabu (8/5/2024).
Advertisement
Tidak Beruntung
Tampaknya kekalahan PSG melawan Borussia Dortmund tidak hanya karena permainan yang kurang bagus dari beberapa pemain.
Mantan manajer Milan, berusia 77 tahun itu mengakui kekalahan itu juga karena faktor tidak beruntung, terhitung tendangan PSG telah enam kali membentur tiang, dalam dua leg.
Telat Ganti Pemain
Capello juga melihat keputusan manajer Luis Enrique yang kurang tepat pada pertandingan itu, dan ini merupakan tanggung jawab seorang manajer.
Menurutnya Enrique telat melakukan pergantian pemain, sehingga PSG telat mengubah atmosfer pertandingan itu.
"Anda tidak bisa hanya bermain dalam 20-25 menit terakhir, pelatih seharusnya melakukan pergantian lebih awal,” ungkap Capello.
“Ketika dia memasukkan pemain yang lebih cepat di bagian kedua pertandingan, kita melihat PSG yang berbeda, tetapi mereka yang memulai permainan terlalu sederhana," katanya. (Farel Hetharia)
Sumber: Football Italia
Advertisement