Patah Hati Suporter Berlipat Ganda saat Perpisahan Kylian Mbappe Tak Dibuat Istimewa

Sebelum pertandingan melawan Toulouse dimulai, banyak yang berharap bahwa PSG akan memberikan upacara perpisahan kepada Mbappe. Namun, harapan tersebut sirna ketika Le Parisien melaporkan bahwa klub tidak akan mengadakan upacara tersebut.

Meskipun demikian, para ultras PSG tidak membiarkan kepergian Mbappe tanpa penghormatan yang pantas. Di Parc des Princes, para ultras PSG menampilkan sebuah tifo besar sebagai bentuk penghormatan kepada Mbappe.

Gestur tersebut disambut oleh Mbappe dengan senyum lebar dan tepuk tangan kepada para penggemar. Namun, tidak semua fans memberikan respon yang positif, beberapa di antaranya justru mencemooh nama Mbappe saat diumumkan oleh penyiar stadion.

Dalam pesan perpisahannya yang emosional, Mbappe menegaskan betapa berharganya pengalamannya bersama PSG. Ia menyatakan rasa terima kasihnya atas kesempatan dan kehormatan besar menjadi bagian dari klub tersebut.

Mbappe juga mengakui tekanan yang ia rasakan selama bermain bersama PSG, namun juga mengatakan bahwa pengalamannya di klub itu telah membantunya tumbuh sebagai pemain.

"Ini adalah klub yang akan selalu saya kenang sepanjang hidup saya. Saya akan mengatakan kepada semua orang, sepanjang hidup saya, bahwa saya memiliki kesempatan untuk bermain di sini," ucap Mbappe.

Mbappe akan bergabung dengan Real Madrid, raksasa La Liga.

Pertandingan kandang terakhirnya untuk PSG melawan Toulouse menjadi momen yang istimewa bagi Mbappe. Ia membuka skor dengan mencetak gol hanya delapan menit setelah laga dimulai.

Sementara itu, perhatian semua pihak beralih ke masa depan, dengan spekulasi tentang siapa yang akan menggantikan peran Mbappe di lini serang PSG.

Bagi Mbappe, langkahnya menuju Real Madrid menandai babak baru dalam kariernya. Bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia, ia akan memiliki kesempatan untuk terus menunjukkan kemampuannya dan mengejar ambisi gelar yang lebih tinggi. Sementara itu, PSG akan berusaha untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Mbappe. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: Sport Bible