Bola.com, Jakarta - Persaingan di Liga Inggris 2023/2024 akan memasuki fase terakhir yaitu pekan ke-38 secara serentak digelar Minggu (19/5/2024). Sudah dipastikan ada empat tim yang resmi lolos ke Liga Champions musim depan.
Empat tim teratas Liga Inggris dipastikan menjadi milik Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Aston Villa. Mereka mengunci posisi empat besar yang merupakan jatah wakil Inggris di Liga Champions 2024/2025.
Baca Juga
Advertisement
Man City dan Arsenal masih bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris hingga pekan terakhir. Peringkat Liverpool tidak dapat dikejar oleh tim di bawahnya. Begitu juga Aston Villa yang menyegel peringkat keempat, setelah Tottenham kalah di kandang sendiri dari man City.
Menariknya adalah tidak ada dua tim raksasa Manchester United (MU) dan Chelsea, yang artinya kedua tim harus absen di Liga Champions musim depan. Lantas seberapa besar kerugian kedua tim dengan absen di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehilangan Potensi Pendapatan
Pada hari Rabu (15/5/2024) kemarin, telah dikonfirmasi bahwa Aston Villa akan bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1983 setelah Spurs dikalahkan 0-2 oleh pemimpin Liga Inggris, Manchester City.
Hasilnya, tim asuhan Unai Emery akan mendapatkan keuntungan dari kekayaan yang didapat dengan bermain melawan tim elit Eropa. Menurut laoran The Athletic, tim yang akan tampil di babak Kualifikasi Liga Champions musim depan akan mendapat uang 16,02 juta pounds atau Rp323 miliar.
Angka sebelumnya atau musim 2023/2024, tim yang berlaga di fase ini mendapat dana 13,44 juta pounds (Rp271 miliar).
Advertisement
Format Baru
Tentu saja, musim depan akan terjadi perubahan format Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1992, dengan diikuti oleh 36 tim, bukan 32 tim. Tim akan berkompetisi di fase liga yang akan menggantikan babak penyisihan grup kompetisi tersebut.
Setiap tim akan menghadapi delapan lawan berbeda, dengan separuh pertandingan di kandang dan separuh lagi tandang. Hal ini akan menguras tenaga para pemain, namun ada keuntungan setap tim yang meraih setiap kemenangan mendapat bonus lagi sebesar Rp36 miliar, dan Rp12 miliar untuk hasil imbang.
Bonus Makin Besar
Jika perjalanan di Liga Champions mulus, maka tim juga akan kebanjiran bonus. Hadiah uang tunai akan berkisar Rp173 miliar untuk tim teratas.
Sementara klub di delapan besar akan menerima tambahan Rp 34 miliar sebagai bonus untuk maju ke babak sistem gugur. Dana Rp17 miliar dibagikan kepada mereka yang finis di urutan kesembilan hingga ke-16.
Villa menghasilkan total Rp378 miliar dari pemasukan mereka musim lalu, namun daya tarik sepak bola Liga Champions tidak diragukan lagi akan meningkatkan jumlah tersebut dalam beberapa bulan mendatang.
Sumber: Sportbible
Advertisement