Sukses


Massimiliano Allegri Tinggalkan Juventus dengan Namanya Masuk Buku Sejarah

Bola.com, Jakarta - Massimiliano Allegri dipecat sebagai pelatih Juventus untuk kedua kalinya, namun ia pergi dengan membawa sejumlah rekor luar biasa dan 12 trofi.

Klub merilis pernyataan hari Jumat (17/05/2024) yang mengonfirmasi pemecatan Massimiliano Allegri. Juventus pun langsung menunjuk pelatih tim U-19, Paolo Montero mengambil alih dua pertandingan terakhir tim musim 2023/2024.

Aksi terakhir Allegri bersama Juventus adalah mengangkat trofi Coppa Italia usai mengalahkan Atalanta 1-0 pada partai final di Stadio Olimpico.

Itu adalah trofi ke-12 yang diraihnya di klub dalam dua periode, yang berlangsung pada 2014-19 dan 2021-24, termasuk lima gelar Serie A berturut-turut dari 2014-15 hingga 2018-19.

Tercatat hanya Giovanni Trapattoni dengan enam titel scudetto berturut-turut di Juve yang punya rapor lebih bagus ketimbang Allegri.

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Cuma Trapattoni Lebih Baik dari Allegri

Tercatat selama melatih Juventus, Allegri sudah mencatat 407 laga atau menyalip Massimiliano Lippi dengan 405 pertandingan.

Lewat jumlah 407 pertandingan, lagi-lagi hanya Trapattoni yang punya catatan lebih baik dari Allegri yaitu 596 laga.  

Plus hanya Trapattoni yang mencatatkan kemenangan lebih banyak untuk Si Nyonya Tua, 319 berbanding 271 milik Allegri.

3 dari 3 halaman

Kekalahan di Final Liga Champions

Meski gaya sepak bolanya tidak selalu meyakinkan semua orang, tidak ada yang bisa mempertanyakan pencapaian Allegri bersama Juventus.

Dia memberikan 268 kemenangan, 68 kali seri, dan 71 kekalahan di semua kompetisi. Dalam hal persentase kemenangan, Allegri adalah pelatih paling sukses di antara mereka yang telah mencatatkan setidaknya 150 pertandingan Serie A. 

Allegri meraih kemenangan dalam 67 persen dari 202 pertandingannya bersama Juve. Penyesalan terbesarnya adalah kekalahan di dua Final Liga Champions pada tahun 2015 dari Barcelona dan tahun 2017 dari Real Madrid.

Video Populer

Foto Populer