Bola.com, Jakarta - Copa America 2024 menyapa publik Indonesia mulai Jumat (21/6/2024) pagi WIB. Sang juara bertahan, Timnas Argentina, akan menjadi pembuka 'perang' menghadapi Kanada, di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Georgia.
Pada edisi ke-48 ini terasa spesial. Latarnya tak lain kerja sama antara Conmebol dan Concacaf dalam melakoni sebuah turnamen bergengsi. Selain itu, momen istimewa juga menjadi rebutan para kontestan, yang tentunya ingin menjadi jawara di negara Paman Sam ini.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Timnas Argentina menghadapi tantangan sulit yang menganga lebar. Tampil dengan kekuatan penuh belum menjadi jaminan armada Lionel Scaloni bisa melenggang mulus. Para lawan sudah mengantisipasi, terutama empat negara yang punya potensi besar.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Brasil
Negara pertama yang punya kans menggagalkan ambisi Timnas Argentina adalah rival bebuyutan, Timnas Brasil. ESPN menyebut, Brasil datang dengan masalah besar di area pertahanan.
Namun, kekuatan kolektif bisa mengubah segalanya. Ada dua sosok yang bisa saja menjadi pusat perhatian, yakni Vinicius Junior dan Endrick. Nama terakhir adalah wonderkid yang sedang on fire, sekaligus banyak menimbulkan atensi dari tim-tim besar Eropa.
Sementara itu, Vinicius Junior sedang berada di jenjang karier emas. Ia sukses bersama Real Madrid. Kali ini, pelatih Dorival Junior berharap pasukannya sanggup berjaya, sekaligus menjadi modal jika lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Â
Advertisement
Ancaman AS
Partisipan berikutnya yang bisa menjadi ancaman bagi Timnas Argentina adalah tuan rumah. AS menurunkan tim terbaik. Buktinya, hanya ada tiga nama yang berasal dari liga domestik alias MLS.
Artinya, 23 pemain berkarier di kawasan Eropa. Tiga nama 'lokal' tersebut antara lain bek Miles Robinson dari FC Cincinnati, Shaq Moore (Nashville SC) dan kiper veteran, Sean Johnson (Toronto FC).
Artinya, deretan pemain agresif AS sudah siap memberi rasa bahagia untuk fans tuan rumah. Mereka di antaranya kapten Christian Pulisic, Luca de la Torre, Yunus Musah dan Weston McKennie. Ada juga dua bomber muda, Ricardo Pepi (19) dan Timothy Weah (21).
Â
Musuh Lain
Lawan lain yang membuat Argentina wajib waspada adalah Uruguay dan Meksiko. Dua negara ini tampil dengan kekuatan maksimal. Hal ini terlihat ketika Uruguay masih memanggil bomber veteran, Luis Suarez, yang bakal membimbing adik-adiknya.
Setali tiga uang, Meksiko menyeimbangkan kekuatan dengan mencampur pemain senior dan junior. Pelatih Meksiko, Jaime Lozano menegaskan, timnya akan memanfaatkan momentum bermain di kawasan AS agar bisa melangkah jauh.
Seperti diketahui, Meksiko tak diundang pada dua perhelatan terakhir Copa America. Pada keikutsertaan terakhir, Meksiko melaju ke babak perempat final Copa America 2016 di AS.
Advertisement