Bola.com, Jakarta - Copa America 2024 memasuki babak semifinal. Empat tim bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik, yaitu Argentina, Kanada, Kolombia, dan Uruguay.
Semifinal Copa America 2024 akan dimulai dengan laga antara Argentina kontra Kanada di MetLife Stadium, New Jersey, Rabu (10/7/2024) mulai pukul 07.00 WIB.
Advertisement
Argentina yang dipimpin Lionel Messi bertekad mempertahankan mahkota Copa America dengan modal juara Piala Dunia 2022. Namun demikian, sebelumnya ada beberapa pemain muda di turnamen tersebut yang siap mencuri perhatian.
Dalam sejarahnya penghargaan Pemain Muda Terbaik Turnamen resmi hanya dinobatkan tiga kali (2007, 2011, 2015) dan mungkin saja kembali diberikan pada tahun ini.
Berikut ini daftar lima pemain muda yang punya kesempatan besar menyandang penghargan pemain muda terbaik di Copa America 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jeyland Mitchell (Kosta Rika)
Kosta Rika tampil cukup baik pada Copa America 2024. Satu di antara pemainnya yang menonjol adalah Jeyland Mitchell.
Ia berhasil membuat pemain seperti Vinicius Junior dan Rodrygo frustrasi saat Kosta Rika bermain imbang dengan Selecao di matchday pertama fase grup.
Jeyland Mitchell sudah menjadi bagian integral dari tim dan penampilan positifnya di matchday pertama tidak diragukan lagi merupakan salah satu penampilan individu terbaik di turnamen sejauh ini.
Sayang sekali mereka tidak bisa bangkit dari keterpurukan besar di pertandingan kedua, tapi Mitchell tidak melakukan apa-apa. Dia juga baru saja menandatangani kontrak dengan Feyenoord.
Advertisement
Savio (Brasil)
Daftar kedua ada pemain sayap Brasil, Savio yang menyisir di sisi kanan. Brasil harus puas bermain imbang melawan Kosta Rika pada laga pertama, berlanjut melawan Paraguay di partai kedua.
Sebuah gol adalah pelengkap dari penampilan luar biasa dan sekarang akan sangat sulit bagi manajer untuk membenarkan menjatuhkannya kembali ke bangku cadangan.
Namun sayangnya, ia dicoret dari babak perempat final dan ia kesulitan untuk memberikan pengaruh dalam pertandingan yang sulit ini sebagai pemain pengganti saat Brasil tersingkir dari perempat final.
Julio Enciso (Paraguay)
Paraguay kalah dari Kolombia di matchday pertama menempatkan Paraguay dalam posisi yang cukup menantang dengan Brasil dan Kosta Rika masih harus menghadapinya, namun performa lincah Julio Enciso sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa mereka masih bisa mencapai babak sistem gugur.
Enciso adalah segala yang dibenci ayahmu dari seorang pemain dan itulah yang membuatnya begitu brilian. Seorang yang benar-benar memukau di atas lapangan. Dia mungkin tidak selalu menjadi yang paling kuat dalam bertahan, tetapi dalam hal bakat dan skill individunya tak perlu diragukan.
Penyerang Brighton, yang baru berusia 20 tahun itu menjadi superstar, meski jejaknya di turnamen terhenti di babak penyisihan grup.
Advertisement
Kendry Paez (Ekuador)
Pemain muda Ekuador, Kendry Paez ada dalam daftar ini. Paez menjadi pencetak gol termuda kedua dalam sejarah turnamen ketika ia melakukan penalti melawan Jamaika dalam penampilan yang layak menjadi man of the match.
Kendry Paez akan bergabung dengan Chelsea pada tahun 2025. Ia bisa mengikuti jejak Cole Palmer yang jago dalam mencetak gol dari titik putih. Bahkan ia berselebrasi khas Cole Palmer setelah mencetak gol dari titik penalti.
Anak ini benar-benar superstar. Ekuador membawa Argentina sampai ke adu penalti sebelum tersingkir di final, dan Paez pantas mendapatkan bunga atas perannya dalam penampilan yang mengesankan.
Facundo Pellistri (Uruguay)
Meskipun hanya bermain sembilan kali membela Manchester United di Liga Inggris sebelum dipinjamkan lagi ke Granada musim lalu, Pellistri menjalani Copa America 2024 yang brilian dan berkontibusi untuk Uruguay.
Pellistri tidak takut untuk mengambil tanggung jawab untuk negaranya dan telah menjadi starter di setiap pertandingan menuju semifinal. Ia mencetak satu gol dan satu assist dan terbukti berpengaruh dalam penguasaan bola dengan caranya. menggeliat melewati pemain.
Dia adalah pemain yang brilian, dan secara alami memiliki bakat di sisi kanan. Sangat disayangkan apabila MU kembali tidak memaksimalkan bakatnya.
Sumber: Planet Football
Advertisement