Bola.com, Jakarta Argentina memulai Copa America 2024 dengan gemilang, mengalahkan Kanada 2-0 dalam penampilan teknik, kesadaran, dan seni yang penuh semangat.
Pasukan Lionel Scaloni kembali melaju ke final, kali ini melawan tim perkasa, Kolombia.
Advertisement
Sejak pertandingan grup pertama hingga akhir semifinal, kompetisi Conmebol dan Concacaf edisi 2024 telah menyaksikan kejutan, penampilan dominan, dan banyak kekacauan.
Namun kini, semua drama sudah berlalu karena dua pesaing tersisa hanya fokus mengangkat trofi Copa America.
Di semifinal melawan Uruguay, kapten Kolombia James Rodriguez memecahkan rekor assist Lionel Messi, dengan enam assist dalam satu edisi turnamen. Rodriguez akan berusaha untuk memperpanjang rekor ini, sementara Lionel Messi memiliki peluang untuk menyamakan (atau bahkan melampaui) rekor tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekor Berbicara
Argentina berupaya mengamankan gelar juara berturut-turut serta gelar ke-16 yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara itu, Argentina hanya kalah tiga kali dari 63 pertandingan terakhirnya.
Ini merupakan final keempat Argentina dalam lima edisi terakhir Copa America.
Argentina berhasil melewati turnamen tersebut dengan mulus. Selain adu penalti melawan Ekuador, La Albiceleste belum terlalu tertantang.
Advertisement
Titik Lemah Lawan
Sementara itu, satu-satunya kemenangan Kolombia di Copa América terjadi pada tahun 2001, ketika Kolombia menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Kolombia memasuki final dengan rekor 28 pertandingan tak terkalahkan. Menariknya, kekalahan terakhir Los Cafeteros terjadi dari Argentina pada Februari 2022.
Titik lemah yang bisa dimanfaatkan La Albiceleste adalah absennya pemain Kolombia Daniel Muñoz, yang akan absen di final setelah mendapat kartu merah di semifinal. Kecepatan kerja, stamina, kehebatan tekelnya, dan kemampuannya menciptakan permainan ofensif dari lini belakang membuat bek ini begitu istimewa.
Sudah Kenyang di Partai Genting
Selain itu, meski Kolombia adalah tim yang kuat dan teknis seperti Argentina, tim asuhan Lorenzo tidak pandai mengendalikan emosinya. Akankah tekanan dan pentingnya pertandingan ini menguntungkan tim Kolombia, atau akankah justru menguntungkan mereka?
Apa pun yang terjadi, Argentina telah menguasai kemampuan untuk tetap tenang dan tampil di final turnamen, yang membuat tim asuhan Scaloni meraih gelar Copa América 2021 dan Piala Dunia 2022.
Advertisement