Sukses


Deretan Pemain yang Memilih Klub Premier League Ketimbang Real Madrid: Dipermainkan Pires dan Vieira, Terbaru Leny Yoro

Bola.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan Real Madrid? Salah satu tim terbaik di dunia yang bergelimang prestasi. Mereka adalah raja Eropa dengan koleksi 15 trofi juara Liga Champions sepanjang sejarah.

Real Madrid juga menjadi raja di dalam negeri yakni menjadi tim dengan jumlah koleksi juara La Liga terbanyak. Layak jika Los Blancos diinginkan banyak pesepak bola.

Pemain-pemain terbaik di setiap generasinya pada hijrah ke Santiago Bernabeu. Zinedine Zidane, David Beckham, Ronaldo Nazario, Luis Figo, Cristiano Ronaldo, hingga Karim Benzema menghiasi deretan pemain yang pernah ada di El Real.

Terbaru adalah bintang Prancis, Kylian Mbappe. Ia meninggalkan PSG setelah kontraknya berakhir dan bergabung dengan Real Madrid.

Namun tidak semua pemain rupanya berminat gabung Real Madrid. Sebab ada beberapa pemain dengan nama besar menolak pinangan klub Ibu Kota Spanyol itu.

Simak daftar pemain yang enggak berminat bermain di Real Madrid dan memilih berkarier di Liga Inggris berikut ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Leny Yoro

Nama Leny Yoro menjadi buah bibir di sepak bola Eropa. Ia baru saja menandatangani kontrak bersama Manchester United, meski dikabarkan sudah menjalin kesepakatan lebih dulu dengan Real Madrid.

Bek berusia 18 tahun ini secara luas dianggap sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang. Leny Yoro resmi meneken kontrak di Manchester United (MU) pada Jumat (19/7/2024) dini hari WIB. Setan Merah memboyongnya dari klub Ligue 1, Lille, dengan banderol 52 juta pounds, dengan biaya tambahan kemungkinan bisa mencapai 6,73 juta pounds.

Yoro menandatangangi kontrak berdurasi lima tahun, hingga 2029. MU punya opsi memperpanjang kontraknya setahun lagi.

3 dari 8 halaman

Erling Haaland

Haaland tidak kekurangan pilihan ketika tiba saatnya untuk meninggalkan Borussia Dortmund pada musim panas 2022, tetapi perebutan tanda tangannya akhirnya bermuara pada pertarungan antara Real Madrid, Barcelona, ​​dan Manchester City.

Situasi keuangan Barcelona membuat mereka tidak pernah punya peluang, tetapi Real punya banyak alasan untuk percaya bahwa mereka bisa menggoda Haaland ke Bernabeu.

Masalahnya adalah klausul pelepasan senilai 51 juta pounds yang tidak segan-segan dipicu oleh City dan keinginan Haaland sendiri untuk datang ke Inggris, bergabung dengan klub tempat ayahnya Alfie pernah bermain.

Hal itu, ditambah dengan kekhawatiran atas perkembangannya sendiri jika harus memainkan peran sebagai cadangan di bawah bayang-bayang Karim Benzema berarti dia memilih Manchester City.

Treble dan 90 gol dari 98 pertandingan kemudian bersama The Citizens, wajar untuk mengatakan bahwa dia membuat pilihan yang tepat.

4 dari 8 halaman

Paul Pogba

Seorang pemain yang mungkin berharap dia membuat pilihan berbeda pada tahun 2016, Pogba menjadi perbincangan di masyarakat dan bisa dibilang gelandang terbaik di dunia ketika dia kembali ke Manchester United dengan biaya yang memecahkan rekor dunia saat itu.

Namun segalanya bisa saja berbeda jika Real mampu bersaing dengan United secara finansial pada musim panas itu dan memberikan jumlah yang lebih besar yang juga akan memuaskan mendiang agen Mino Raiola sebagai agennya.

Namun sayang, Pogba bertahan dan memilih kembali ke Manchester. Meskipun awal yang baik dalam beberapa tahun pertamanya, semuanya berakhir dengan air mata dan dia kembali ke Juventus pada tahun 2022 jauh menurun seperti dulu. Pogba juga baru saja tersandung kasus doping yang membuatnya dilarang bermain sepak bola.

5 dari 8 halaman

Steven Gerrard

Gelandang legendaris Liverpool, Steven Gerrard hampir menandatangani kontrak dengan Chelsea pada tahun 2005, tetapi juga mendapat tawaran tegas dari Real pada musim panas yang sama menurut beberapa laporan.

Real kembali merekrut Gerrard pada tahun 2010 ketika Jose Mourinho masih melatih, seperti ketik Chelsea kepincut lima tahun sebelumnya. Gerrard tergoda, namun tidak pernah cukup untuk mewujudkan kepindahannya.

6 dari 8 halaman

Patrick Vieira

Setelah Arsenal menjalani musim fantastis yang tidak terkalahkan dalam semusim, mereka tampak pasrah dengan kekalahan di bursa transfer dengan Real Madrid yang mengincar Vieira pada tahun 2004 dan hampir saja mendapatkan sang gelandang, sebelum berubah pikiran.

“Saya hampir berangkat ke Madrid setahun sebelum saya meninggalkan Arsenal,” jelas Vieira kepada TNT Sports pada tahun 2014.

“Kesepakatan terjadi antara kedua klub, jadi ketika tiba waktunya saya pergi, saya berubah pikiran karena saya yakin saya ingin bertahan di Arsenal, saya ingin mengakhiri karir saya di Arsenal.”

Pemain Prancis itu tidak menyelesaikan karirnya di Arsenal, meninggalkannya satu musim kemudian untuk bergabung dengan Juventus pada tahun 2005, tetapi kecintaannya pada The Gunners dan sepak bola Inggris sudah cukup untuk meyakinkan dia tidak akan pernah menjadi bagian dari Real Madrid.

7 dari 8 halaman

Cesc Fabregas

Fabregas adalah jebolan La Masia yang meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Arsenal. Rival El Clasico mereka, Real, mencoba untuk merekrut Fabregas dari The Gunners ketika ia berusia 18 tahun.

Pemain asal Spanyol itu telah mengkonfirmasi dalam beberapa wawancara sejak itu Real menghubunginya saat itu menawarkan gaji besar dan mengakui bahwa persyaratan telah didiskusikan dengan klub. Namun dia menolaknya karena menghormati Arsene Wenger, yang mengontraknya dari Barcelona dan memberinya gelar. Debut Arsenal pada usia 16.

Fabregas memang kembali ke Spanyol pada 2011, namun reuni bersama Barcelona, ​​yang diklaimnya selalu menjadi impiannya.

8 dari 8 halaman

Robert Pires

Masih dari pemain Arsenal. Giliran Robert Pires yang sempat membuat Real Madrid kesengsem. Pires mengatakan kepada L’Equipe bahwa dia pernah berpose dengan seragam Real pada musim panas 2000, sebelum berubah pikiran dan bergabung dengan The Gunners.

“Arsene menelepon saya dan menggagalkan rencana saya. Setelah final Euro 2000, dia mengirimi saya pesawat, saya menjalani pemeriksaan medis dan menandatanganinya. Bersamanya, Thierry Henry, Patrick Vieira, rasanya seperti di rumah sendiri di Arsenal.”

Jika menolak tawaran atau menunda kontrak memang hal yang wajar, namun bagaima jika sudah berpose dengan jersey Madrid tapi akhirnya teken kontrak dengan tim lain? Termasuk hal berani yang dilakukan Pires.

Sumber: Planet Football

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer