Bola.com, Jakarta - Munculnya nama-nama legenda sepak bola dunia yang belakangan ini diadopsi para orang tua Indonesia ternyata mendapatkan perhatian khusus dari media Italia, Italian Football TV (IFTV).
Sebelumnya, sempat viral sosok siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memiliki nama beraroma Italia, Totti De Rossi. Nama ini merujuk pada dua sosok legenda AS Roma, Francesco Totti serta Daniele De Rossi.
Baca Juga
Advertisement
Setelah viralnya nama tersebut, Italian Football TV kembali memberikan sorotan terhadap deretan pesepak bola di Indonesia yang namanya juga mengandung unsur legenda yang pernah mentas di Serie A.
“Ada banyak sekali pesepak bola di Indonesia, terutama Timnas level usia muda, yang namanya mengadopsi legenda-legenda Serie A,” tulis Italian Football TV melalui akun X @IFTVofficial, Rabu (24/7/2024).
“Salah satu bagian terbaik dari IFTV adalah mengetahui bagaimana orang-orang di seluruh dunia menikmati Serie A. Kami belajar betapa banyak orang Indonesia yang mencintai sepak bola mereka,” lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berawal dari Netizen
Setelah mencuatnya sosok Totti De Rossi yang mendapatkan perhatian IFTV, netizen-netizen Indonesia berbondong-bondong menyertakan nama pesepak bola aktif yang namanya mengambil inspirasi dari legenda sepak bola dunia.
“Membaca beberapa komentar dan berbicara langsung dengan Anda, kami menemukan bahwa bukan hanya penggemar yang diberi nama seperti legenda, tetapi juga generasi pemain Indonesia yang akan datang,” tulis IFTV.
Setidaknya, ada enam nama pesepak bola muda yang disinggung oleh IFTV. Mereka adalah Alfharezzi Buffon, Arkhan Kaka, Todd Rivaldo, Gianluca Pagliuca Rossy, Toni Firmansyah, hingga Figo Dennis.
Advertisement
Andalan Timnas Indonesia U-19
Dari seluruh nama yang disebut oleh IFTV tersebut, sebagian besar saat ini memang tengah berkiprah bersama Timnas Indonesia U-19. Empat nama di antaranya menjadi bagian anak asuh Indra Sjafri di Piala AFF U-19 2024.
Uniknya, Alfharezzi Buffon yang merujuk pada sosok kiper Italia, Gianluigi Buffon, posisi bermainnya justru sebagai bek. Sementara itu, Arkhan Kaka mengacu pada eks pemain AC Milan asal Brasil, Ricardo Kaka.
Selanjutnya, Toni Firmansyah, gelandang serang Timnas U-19, namanya identik dengan sosok striker legendaris Timnas Italia, Luca Toni. Adapun Figo Dennis merujuk pada gelandang Portugal, Luis Figo, yang pernah merumput bersama Inter Milan.
Nama-nama Lainnya
Sementara itu, dua nama lain yang juga disebut oleh IFTV, yakni Gianluca Pagliuca Rossy serta Todd Rivaldo, juga mengacu pada bekas pemain Timnas Indonesia di kelompok usia muda. Gianluca Pagliuca, misalnya, merupakan kiper legendaris Timnas Italia.
Nama ini diadopsi untuk menamai kiper asal Semarang, Gianluca Pagliuca Rossy, yang pernah memperkuat Timnas U-19. Hal serupa juga terjadi untuk Todd Rivaldo, pemain asal Papua yang namanya dekat dengan legenda sepak bola Brasil.
Menengok ke belakang, pesepak bola Indonesia di era 90-an juga terinsipirasi oleh sepak bola Italia. Striker legendaris PSIS Semarang, Tugiyo memberi nama anaknya Scudetto, yang berarti juara Liga Italia.
Kemudian ada nama kakak beradik jebolan Persib, Gian Zola dan Beckham Putra. Zola adalah pemain legendaris Italia dan Parma. Sedangkan Beckham pernah membela panji-panji AC Milan.
Advertisement
Memori Kejayaan Serie A
Nama-nama populer yang dipakai oleh pesepak bola muda Indonesia memang familiar di Indonesia. ketika masa keemasan. Gianluigi Buffon adalah penjaga gawang legendaris Juventus dan Timnas Italia.
Ada juga nama Gianluca Pagliuca, seniornya Buffon yang membela Gli Azzurri pada Piala Dunia 1994 hingga edisi 1998.
Kaka merupakan gelandang flamboyan yang menginspirasi kejayaan AC Milan. Begitu juga Rivaldo yang pernah berseragam Rossoneri setelah cabut dari Barcelona.
Lalu ada Luca Toni. Striker tinggi besar yang mempersembahkan trofi Piala Dunia 2006 di Jerman. Sementara Luis Figo, pernah berkarier di Inter Milan usai meninggalkan Real Madrid.
Sepak bola dan klub Italia pernah ada di hati sebagian besar orang Indonesia, terutama era 90-an hingga awal milenium yang menjadi era kejayaan Serie A. Klub-klub seperti Sampdoria, Lazio, AC Milan, AS Roma, Juventus, sampai Inter Milan, pernah hadir dan menyapa langsung para tifosinya di Indonesia.