Sukses


Fakta Kontroversi Laga Argentina Vs Maroko di Olimpiade 2024, Timnas Brasil Juga Pernah Jadi Korban pada Edisi 2020

Bola.com, Jakarta - Duel Argentina kontra Maroko di laga Grup B sepak bola Olimpiade 2024 Paris diwarnai dengan sejumlah kontroversi. Mulai dari kericuhan dari suporter Maroko hingga dianulirnya gol Argentina pada akhir pertandingan yang digelar di Saint-Etienne, Rabu (24/7/2024) malam WIB.

Pada akhirnya Maroko dianggap memenangi pertandingan melawan Argentina dengan skor 2-1.

Hasil itu menjadi yang resmi setelah gol penyeimbang kedudukan Argentina pada masa injury time dianulir melalui VAR dua jam setelah pertandingan Olimpiade 2024 itu sempat ditangguhkan karena kericuhan yang terjadi.

Dalam pertandingan tersebut, Maroko lebih dulu unggul 2-0. Soufiane Rahimi mencetak brace dalam laga tersebut pada menit 45'+2 dan eksekusi penalti pada menit ke-51.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Injury Time Janggal

Kemudian Giuliano Simeone mencetak gol bagi Argentina yang membuat tim muda Albiceleste itu tertinggal hanya satu gol hingga menit 90'. Setelah itu kontroversi dimulai dengan pemberian injury time sampai 15 menit.

Jumlah waktu tambahan itu saja sudah dianggap aneh, di mana linimasa media sosial mempertanyakan keputusan perangkat pertandingan memberikan waktu sebanyak itu saat Argentina tertinggal satu gol.

Kemudian pada akhirnya Argentina sempat mencetak gol penyeimbang kedudukan menjadi 2-2 lewat Cristian Medina pada menit ke-16 masa injury time.

Para pemain dan ofisial Argentina pun bersorak karena berhasil menghindari kekalahan di laga pertama mereka. Dari momen inilah kontroversi dalam pertandingan Olimpiade 2024 ini berlanjut.

3 dari 5 halaman

Kericuhan Penonton

Setelah Cristian Medina membuat skor menjadi imbang 2-2 dan para pemain Argentina merayakannya, banyak gelas dan botol yang melayang ke lapangan. Kemudian sejumlah flare tampak mendarat di lapangan, tepatnya di dekat pemain dan staf pelatih Argentina.

Kemudian sejumlah suporter dengan menggunakan atribut merah yang menjadi ciri Maroko juga berlari ke dalam lapangan. Beberapa berhasil diamankan oleh steward yang bertugas di lapangan.

Polisi anti-huruhara kemudian masuk ke dalam lapangan dan wasit segera meminta pemain untuk meninggalkan lapangan setelah lebih dulu menangguhkan pertandingan.Para penggemar yang masih ada di dalam stadion di Saint-Etienne kemudian diminta untuk meninggalkan area melalui sebuah pesan di layar besar yang bertuliskan: "Sesi Anda telah ditangguhkan, silakan mencari jalan keluar terdekat."

Sempat tidak ada kejelasan apakah pertandingan sudah dianggap selesai, tetapi kemudian diungkapkan bahwa tiga menit terakhir pertandingan akan dimainkan di dalam stadion yang kosong tanpa kehadiran penonton.

4 dari 5 halaman

Gol Argentina Dianulir

Sebelum pertandingan kembali dimainkan untuk diselesaikan, diumumkan bahwa gol penyeimbang kedudukan yang dicetak Argentina akhirnya dianulir oleh keputusan VAR setelah terlihat seorang pemain berada di posisi offside sebelum Medina mencetak gol.

Pemain yang meninggalkan lapangan pada pukul 16.05 BST atau 22.05 WIB, kembali ke lapangan pada pukul 17.45 BST atau 23.45 WIB untuk melakukan pemanasan, di mana pertandingan dilanjutkan pada pukul 18.00 atau pukul 00.00 WIB.

Kemudian wasit memeriksa melalui monitor untuk melihat rekaman gol yang dicetak Argentina. Sesuai dugaan, gol tersebut akhirnya dianulir.Pertandingan dilanjutkan setelah 18.00 untuk memainkan tiga menit terakhir pertandingan. Tak ada gol tambahan tercipta, Maroko menang 2-1.

5 dari 5 halaman

Insiden VAR Edisi 2020

Duel Brasil melawan Pantai Gading di Olimpiade 2020 diwarnai keputusan kontroversial Video Assistant Referee (VAR). VAR mengusir pemain yang tampak tidak melanggar lawan.

Pertandingan kedua Grup D cabor sepakbola putra Olimpiade Tokyo 2020 mempertemukan Brasil dengan Pantai Gading. Laga digelar di Yokohama International Stadium, Minggu (25/7/2021) sore WIB.

Bencana menimpa Brasil pada menit ke-14. Gelandang andalan mereka, Douglas Luiz, mendapat kartu merah lantaran dianggap menjatuhkan Max-Alain Gradel yang dalam posisi on goal. Douglas Luiz awalnya hanya mendapat kartu kuning dari wasit. Namun,sang juru adil mengubahnya menjadi kartu merah usai berkonsultasi dengan VAR.

Anehnya, tayangan ulang menunjukkan bahwa Max Gredel tidak mendapat kontak langsung yang berbahaya dari Douglas Luiz. Pemain Pantai Gading tiba-tiba terjatuh beberapa saat setelah Luiz mengangkat kedua tangannya.

Video Populer

Foto Populer