Sukses


Di Kualifikasi Singkirkan Indonesia, Guinea Alami Nasib Nelangsa di Olimpiade 2024 Paris, Malam Ini Jadi Makanan Prancis?

Bola.com, Jakarta - Publik Tanah Air pasti masih ingat dengan Guinea U-23. Yup, pada fase terakhir kualifikasi cabang sepak bola ke Olimpiade 2024 Paris, mereka menyingkirkan Timnas Indonesia U-23 melalui pertarungan yang menguras emosi.

Saat itu, Guinea menang 1-0 setelah mencetak gol melalui titik penalti pada menit ke-29. Beragam drama terjadi sepanjang pertandingan, termasuk melibatkan Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. Hasil akhir, Guinea U-23 melenggang ke Olimpiade 2024 Paris.

Namun, perjalanan Guinea U-23 di Paris tak berjalan mulus. Pada laga perdana Grup A cabang sepak bola pria Olimpiade 2024, mereka kandas di tangan tetangga Indonesia, Selandia Baru, dengan skor 1-2.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pelajaran Berharga

Kekalahan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Naby Keita dkk agar tak terpeleset lagi pada laga berikutnya andai ingin lolos ke babak berikutnya. Sayang, rencana tersebut bisa jadi gagal total.

Maklum, malam ini, di Stade de Nice, Nice, Guinea akan bersua Timnas Prancis U-23. Meski tetap punya peluang, Guinea wajib mengubah gaya permainan jika tak ingin pulang lebih cepat.

Timnas Prancis U-23 membawa bekal luar biasa untuk 'menjamu' Guinea malam ini. Pada pertandingan pembuka, pasukan Thierry Henry menghajar Amerika Serikat dengan skor 3-0.

 

3 dari 3 halaman

Sistem Rotasi

Tiga gol dari Alexandre Lacazette, Michael Olise dan Loic Bade, mengirim tanda kalau Guinea bakal menjadi makanan berikutnya. Pelatih Timnas Prancis, Thierry Henry memastikan, anak asuhnya bakal tampil dengan kekuatan penuh, meski kemungkinan ada rotasi demi menjaga kebugaran.

L'Equipe merilis komentar Henry, yang menyatakan tak ingin menganggap remeh Guinea, sehingga mereka bisa fokus dan menang dengan skor berapapun. "Saya selalu berpikir bagaimana mengelola pasukanku di fase grup, karena bermain setiap tiga hari. Guinea bagus, tapi anak asuhku jauh lebih siap," tegasnya.

Sumber : L'Equipe

Video Populer

Foto Populer