3 Pemain Bintang Liga Italia dengan Proses Transfer Paling Ribet: Victor Osimhen, Paulo Dybala dan Federico Chiesa Punya Kisah Beda-beda

Saga transfer Victor Osimhen sudah berlangsung sejak lama. Pemain Timnas Nigeria ini menandatangani perpanjangan kontrak dengan klausul 130 juta euro pada bulan Desember 2013.

Dia mungkin berpikir bahwa meninggalkan Stadio Maradona hanyalah masalah waktu, namun delapan bulan kemudian, dia baru menerima tawaran dari PSG.

Namun, raksasa Ligue 1 tersebut enggan untuk menyamai klausulnya atau bahkan memberikan penawaran mendekati 100 juta untuk Napoli.

Chelsea termasuk di antara para peminat, namun hanya mendiskusikan kesepakatan peminjaman dengan opsi untuk membeli, sebuah solusi yang tidak disukai oleh sang penyerang maupun Partenopei.

Dan ketika Osimhen sedang menunggu untuk pergi, pelatih baru Napoli, Antonio Conte, tidak melibatkannya dalam pertandingan pra-musim, yang mengundang kritik dari surat kabar Italia, Gazzetta dello Sport.

Semua orang tahu Osimhen ingin pergi, namun tanpa tawaran yang meyakinkan dalam beberapa hari terakhir bursa transfer musim panas, penyerang asal Nigeria ini akan tetap berada di Napoli setidaknya sampai Januari 2025.

Situasi Paulo Dybala sama sekali berbeda dengan Osimhen, karena baru muncul dalam beberapa hari terakhir bahwa AS Roma terbuka untuk menjual sang pemain bintang.

Agen Dybala bertemu dengan perwakilan tim asal Arab Saudi, Al Qadsiah, di Roma pekan lalu, dan mengetahui bahwa Giallorossi sedang berusaha untuk menjualnya.

Gaji Dybala secara otomatis meningkat menjadi 7 juta euro musim ini dan ia akan secara otomatis memperpanjang kontraknya hingga 2026 dengan beberapa syarat. 

Ini berarti Roma harus membayar hampir 30 juta hanya untuk gaji Dybala selama dua tahun ke depan. Klub tidak mampu membayarnya, jadi mereka berharap sang penyerang akan pergi meskipun sebagian besar penggemar memiliki pandangan yang berbeda.

Dybala telah menolak tawaran dari Al Qadsiah beberapa minggu yang lalu. Klausul 13 juta miliknya untuk klub di luar Serie A telah berakhir di awal bulan Agustus.

Dybala masih berlatih dengan tim utama dan diturunkan sebagai pemain pengganti di pertandingan pertama musim ini melawan Cagliari, namun hanya bermain kurang dari 45 menit.

Kasus ketiga, kasus Chiesa, juga berbeda dari kasus Osimhen dan Dybala. Striker asal Italia ini telah dibekukan dari tim utama Juventus, ia tidak terlibat dalam pertandingan pra-musim dan bahkan tidak berada di bangku cadangan pada pertandingan pembuka Serie A melawan Como. 

Kontraknya akan berakhir pada Juni 2025, sehingga Juventus harus menjualnya pada musim panas 2024. 

Chiesa belum menerima tawaran konkret, namun agennya baru-baru ini membuka pembicaraan dengan Barcelona.

Negosiasi kontrak baru di Turin tidak pernah benar-benar mencapai tahap lanjut karena tuntutan sang pemain, sehingga Juventus memutuskan untuk menempatkannya di daftar jual bahkan sebelum awal musim.

Sampai hari ini, Dybala, Chiesa, dan Osimhen hanya memiliki satu kesamaan: Kita berharap dapat melihat mereka bermain untuk klub yang berbeda pada bulan September, meskipun potensi transfer akan terjadi dalam situasi yang sangat berbeda.