Bola.com, Jakarta PSG memulai musim 2024/2025 dengan gemilang. Setelah mengalahkan Le Havre dengan skor 4-1 di pekan pertama Ligue 1, mereka melanjutkan tren positif dengan menghancurkan Montpellier 6-0 pada pekan kedua.
Dengan torehan 10 gol dari dua pertandingan, tim asuhan Luis Enrique ini menunjukkan performa yang luar biasa, meskipun mereka baru saja kehilangan bintang utama, Kylian Mbappe.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum kepergian Mbappe, PSG juga harus merelakan beberapa pemain kunci lainnya. Neymar telah hijrah ke Al Hilal, sementara Lionel Messi kini bermain untuk Inter Miami. Selain itu, Sergio Ramos, Marco Verratti, dan Georginio Wijnaldum juga tidak lagi memperkuat klub.
Biasanya, PSG dikenal dengan kebiasaan membeli pemain bintang dengan harga fantastis saat kehilangan pemain andalan. Musim lalu, mereka mendatangkan Goncalo Ramos dan Randal Kolo Muani dengan biaya tinggi. Namun, situasi pada musim 2024/2025 kali ini berbeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengembangan Talenta
Di bawah kepemimpinan Nasser Al-Khelaifi, PSG telah mendominasi hampir seluruh kompetisi di Prancis. Namun, satu impian besar yang masih belum terwujud adalah meraih trofi Liga Champions.
Hasrat ini mendorong PSG untuk mendatangkan pemain-pemain bintang. Sayangnya, proyek ambisius tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan. Meskipun sudah memiliki nama-nama besar seperti Messi, Neymar, dan Sergio Ramos, PSG masih belum mampu membawa pulang trofi prestisius tersebut.
Mereka pernah mencapai final, namun harus mengakui keunggulan Bayern Munchen. Kini, PSG telah mengubah pendekatan dalam strategi transfer mereka. Menatap musim 2024/2025, klub ini tidak lagi mendatangkan pemain-pemain dengan reputasi bintang besar.
Sebagai gantinya, mereka memilih pemain-pemain muda yang memiliki potensi besar. Salah satu rekrutan baru adalah Joao Neves yang dibeli dari Benfica, diikuti oleh Desire Doue dari Rennes, William Pacho dari Eintracht Frankfurt, dan Matvey Safonov dari Krasnodar.
Dari keempat pemain ini, tidak ada yang berusia di atas 25 tahun, dengan Safonov menjadi yang tertua di usia 25 tahun. PSG kini tampaknya lebih fokus pada pengembangan talenta muda untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Advertisement
Wajah Baru, Tertua 32 Tahun
Meskipun fokus pada pengembangan pemain muda, PSG tetap menginvestasikan sejumlah besar uang untuk memperkuat tim mereka. Contohnya, Joao Neves diboyong dari Benfica dengan harga mencapai €60 juta, sementara Desiter Doue direkrut seharga €50 juta.
Keduanya masih berusia 19 tahun! Tak hanya terlihat dari aktivitas di bursa transfer, wajah muda PSG juga tercermin dalam komposisi skuad secara keseluruhan. Pada musim 2024/2025, PSG hanya memiliki dua pemain yang berusia 30 tahun ke atas.
Kedua pemain tersebut adalah kapten tim, Marquinhos (30 tahun), dan Danilo Pereira (32 tahun). Mereka menjadi pemain tertua dalam skuad PSG untuk musim ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence