Bola.com, Jakarta - Pentas sepak bola dipenuhi cerita-cerita menarik yang akan dikenang sepanjang masa. Dari mulai transfer termahal, skandal, gol-gol spektakuler, hingga kegagalan pemain dan pelatih kerap mewarnai panggung sepak bola.
Nama-nama beken seperti Diego Maradona, Pele, Johan Cruff, Franz Beckenbauer, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi menjadi pusat perhatian karena sensasi mereka di lapangan pertandingan, juga di luar di stadion.
Baca Juga
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Debut dan Langsung Cetak 2 Gol untuk Vietnam di Piala AFF 2024, Rafaelson: Laga yang Tak Terlupakan
Advertisement
Maradona, Pele, Beckenbauer, dan Messi telah membawa negaranya masing-masing ke puncak teratas sepak bola dengan memenangi Piala Dunia. Sementara itu, Cruff dan Ronaldo, dua pemain hebat yang tak pernah berjaya di pentas sepak bola terakbar empat tahunan besutan FIFA.
Kisah unik dan menarik lainnya dari lapangan pertandingan adalah terkait kakak beradik yang bermain dalam satu tim. Beberapa di antaranya bahkan sangat terkenal dan menjadi legenda menembus ruang dan waktu.
Dilansir Planet Football, berikut lima pasang kakak beradik yang yang jadi rekan setim yang wajib kamu ketahui.Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gary & Phil Neville
Mereka adalah satu-satunya kakak-adik yang menyabet treble bersama dengan klub masa kecil mereka, Manchester United.
Gary dan Phil sering menjadi bek sayap Manchester United tersukses di era Premier League.
Phil bergabung dengan Everton pada 2005, dan keduanya memiliki sedikit momen Gallagherian ketika berhadapan sebagai kapten klub masing-masing di Goodison Park pada 2010.
Di sanalah mereka berdiri, berdampingan di dalam terowongan, menatap lurus ke depan, melakukan segala daya untuk tidak saling memandang. Aneh sekali.
Saling berpelukan, keluar ke lapangan dan, tentu saja, saling menendang, tetapi berpelukan juga setelah pertandingan.
Â
Advertisement
Granit & Taulant Xhaka
Mereka dan sang saudara Agon (jelas merupakan karakter Game of Thrones) dibesarkan di Swiss oleh orang tua Albania yang beremigrasi dari Kosovo.
Granit memilih Swiss, Taulant memilih Albania. Namun, ada saat ketika Granit dan Taulant bermain untuk FC Basel.
Mereka hanya bermain beberapa kali bersama karena, meskipun merupakan adik laki-laki, Granit masuk ke tim utama sedikit lebih awal daripada Taulant. Saat itu, Taulant membagi waktunya antara tim utama dan tim U-21 pada 2010-2012 ketika kedua bersaudara itu bermain bersama.
Taulant masih bersama FC Basel hingga hari ini, sementara Granit telah berkeliling Eropa dan sekarang menjadi bagian dari tim Bayer Leverkusen yang tak terkalahkan.
Â
Jerome & Kevin-Prince Boateng
Boateng bersaudara, tetapi yang satu pemain internasional Ghana, satu lagi memilih membela Jerman. Keduanya adalah saudara tiri, memiliki ayah yang sama.
Kevin-Prince, yang lebih tua dari keduanya dan pemain bernomor punggung 10 yang kreatif bergabung dengan akademi muda Hertha Berlin di usia muda, diikuti oleh adik laki-lakinya Jerome, bek tengah yang tinggi besar.
Selama setengah musim atau lebih pada 2005/2006, Kevin-Prince dan Jerome bermain bersama di Hertha.
Namun, kini Kevin-Prince menjauhkan diri karena Jerome dinyatakan bersalah atas penyerangan terhadap mantan rekannya.
Kevin-Prince kini telah pensiun, sementara Jerome bermain untuk LASK di Bundesliga Austria, pada usia 35 tahun.
Â
Â
Advertisement
Rafael & Fabio Da Silva
Tidak puas punya dua bersaudara yang bermain sebagai fullback, Manchester United mempekerjakan sepasang saudara kembar untuk menggantikan keluarga Neville.
Pemain Brasil, Rafael dan Fabio da Silva bergabung ke MU bersama-sama pada musim panas saat berusia 18 tahun pada 2008. Tetapi petualangan mereka  tidak berjalan semulus Gaz & Phil.
Fabio tampil jauh lebih sedikit di tim utama Setan Merah. Tetapi, pada 2014. ia menghabiskan satu musim dengan status pinjaman di QPR sebelum pindah secara permanen ke Cardiff City, Middlesbrough, Nantes, dan sekarang Gremio.
Rafael menghabiskan tujuh tahun di Old Trafford, tampil 170 kali untuk Setan Merah sebelum pindah ke Lyon pada 2015, kemudian Istanbul Basaksehir, dan sekarang Botafogo.
Si kembar sama-sama kembali ke negara asal mereka, Brasil, yang merupakan akhir yang menyenangkan bagi karier sepak bola masing-masing.
Â
Lorenzo & Roberto Insigne
Fratelli Insigne dari Frattamaggiore, Napoli. Roberto tinggi, Lorenzo punya lemari trofi.
Anda tahu semua tentang kakak laki-lakinya Lorenzo—sepuluh musim bersama Napoli dan pergi tepat sebelum klub tersebut menyabet Scudetto.
Sementara itu, Roberto, tiga tahun lebih muda dari saudaranya, telah bermain di seluruh wilayah Italia Selatan, terutama di Serie B (selain satu musim penuh di Serie A bersama Benevento), menjalani enam masa pinjaman selama bermain.
Namun, pada musim 2012/2013, dan kemudian pada 2016/2017, saudara Insigne sempat tampil bersama untuk klub asal mereka, Napoli. Lorenzo saat ini bermain di MLS bersama Toronto, sementara Roberto baru saja pindah ke klub Serie B, Palermo.
Sumber: Planet Football
Advertisement