Bola.com, Paris - Kylian Mbappe mulai habis kesabaran dengan PSG sebagai klub lamanya. Persoalan tunggakan gaji oleh Les Parisiens berbuntut panjang.
Sepanjang musim panas 2024, Kylian Mbappe dikabarkan berselisih dengan mantan klubnya PSG terkait gaji yang belum dibayarkan. Dilaporkan bahwa jumlah yang harus ia bayar adalah sebesar 55 juta euro atau sekitar Rp944 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Atas persoalan ini, Mbappe didampingi Fayza Lamari yang merupakan agen sekaligus ibunya, mengancam siap menempuh jalur hukum yang menyeret PSG.
Seiring berjalannya waktu kasus ini mulai ada titik terangnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bantuan Hukum
Seperti dilansir L’Equipe via Football Espana, kedua pihak akan bertemu di hadapan komisi hukum Ligue de Football Professionnel (LFP) pada Rabu tanggal 11 September mendatang.
Mbappe dan perwakilannya bertekad menerima dana yang terutang, dan merekalah yang menghubungi komisi hukum LFP untuk membantu mempercepat masalah tersebut.
Mbappe akan kembali ke Real Madrid untuk berlatih pada tanggal 11, karena pertandingan terakhirnya bersama Prancis selama jeda internasional ini adalah dua hari sebelumnya. Kemungkinan besar dia harus melewatkan sesi pada tanggal tersebut.
Advertisement
Ancaman Sanksi untuk PSG
Meskipun sudah dua bulan hengkang dari Paris, Mbappe masih berseteru dengan PSG dan pemilik klub Qatar Sports Investments, yang berpotensi membuat juara Liga Prancis itu kehilangan tempat di Liga Champions musim ini.
Menurut laporan media Prancis, konsekuensi tersebut buntut sengketa gaji dengan mantan bintangnya, Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe meninggalkan PSG pada musim panas 2024 untuk mengejar impiannya bermain untuk Real Madrid. Ia sudah menghabiskan tujuh tahun di PSG, dengan meraup enam gelar Ligue 1 dan mencicipi final Liga Champions.
Sumber: Football Espana