Sukses


Paus Fransiskus dan Kegilaannya Terhadap Sepak Bola

Bola.com, Jakarta - Sosok Paus Fransiskus atau Pope Francis alias Jorge Mario Bergoglio jadi buah bibir di Indonesia. Kardinal asal Argentina itu sedang melakukan kunjungan ke Jakarta, dan mungkin banyak yang belum tahu kalau ia ternyata seorang penggila sepak bola.

Paus Fransiskus merupakan pimpinan Gereka Katolik seluruh dunia yang juga kepala Negara Vatikan. Tidak heran kalau kedatangannya disambut laiknya tamu kewarganegaraan.

Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Republik Joko 'Jokowi' Widodo dan memberikan pidato atau pesan-pesan persaudaraan di Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga atau Gereja Katedral Jakarta.

Selain mengunjungi negara-negara di seluruh dunia, Paus Fransiskus sebenarnya sering menyambut delegasi negara lain di Vatikan dari berbagai elemen, termasuk sepak bola.

Ya, Paus Fransiskus dikenal sebagai penggila bola. Bahkan kabarnya, ia sering bermain bola jalanan bersama legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Fans Berat San Lorenzo

Lahir di Argentina, tidak aneh jika seorang Paus sekalipun menyukai sepak bola. Di sana, sepak bola juga dianggap sebagai agama, terutama jika berbicara tentang Diego Maradona dan Lionel Messi.

Paus Fransiskus tumbuh besar sebagai suporter San Lorenzo. Sebelum diangkat sebagai Paus, pria bernama asli Jorge Mario Bergoglio sering menunjukkan kecintaannya terhadap klub sepak bola di Argentina tersebut.

Pada 31 Maret 2013, saat ia menerima pemberkatan Urbi et Orbi dari balkon St. Basilika Petrus pada Misa Paskah di Vatikan City, ia tampak semringah ketika seseorang dari keramaian memberikan jersey San Lorenzo.

San Lorenzo pun menjadikan Paus Fransiskus sebagai suporter spesial. Masih pada 2013, para pemain dan fans berpose di belakang banner raksasa bergambarkan wajah dirinya saat sebelum pertandingan melawan Newell's Old Boys.

 

3 dari 5 halaman

Tamu-Tamu Spesial

Selama bertahun-tahun, Paus Fransiskus menjadi tuan rumah bagi tim dan pemain di Vatikan sekaligus menjadi penerima beberapa jersey pribadi dari klub dan tim nasional di seluruh dunia.

Tim Juventus yang saat itu masih dilatih Antonio Conte dan berisikan pemain-pemain seperti Gianluigi Buffon juga pernah secara khusus menyambangi kediaman Paus Fransiskus di Vatikan. Paus sampai diberikan jersey Juventus nomor 1 bertanda tangan para pemain Si Nyonya Tua.

Di Argentina, Paus Fransiskus dianggap sama kharismatisnya dengan nama-sama seperti almarhum Diego Maradona dan Lionel Messi. Bukan pemandangan aneh saat suporter Tim Tanggo membawa poster atau mengenakan kaus bergambar Paus Fransiskus.

4 dari 5 halaman

Pernah Main Bareng Alfredo Di Stefano?

Alfredo Di Stefano mungkin pernah bertanding dengan rekan senegaranya dari Argentina Jorge Mario Bergoglio atau Paus Fransiskus ketika mereka tumbuh pada waktu yang hampir bersamaan di Buenos Aires.

Di Stefano, yang 10 tahun lebih tua dari Bergoglio yang berusia 76 tahun, menulis di kolom regulernya di harian olahraga Spanyol Marca bahwa pasangan itu pergi ke sekolah yang sama dan tinggal berdekatan satu sama lain di ibukota Argentina.

"Seperti yang dapat Anda bayangkan pemilihannya membuat saya sangat gembira," tulis Di Stefano pada 2013.

"Paus mungkin adalah salah satu dari anak-anak yang bermain sepak bola dengan saya di jalanan," tambahnya.

"Di lingkungan sekitar kami mengadakan pertandingan yang tepat dengan semua orang melawan semua orang sampai hari gelap."

"Anda harus bertanya kepadanya karena pada saat itu saya adalah yang terkenal, dari ketika saya masih sangat kecil, karena saya milik akademi muda River Plate, semua orang mengenal saya."

5 dari 5 halaman

Pesan-Pesan buat Sepak Bola

Dalam sebuah kesempatan di Vatikan pada 2019, Paus Fransiskus memberikan pesan terhadap sepak bola, olahraga yang digilainya.

"Hal hebat tentang bermain dengan bola adalah Anda dapat melakukannya bersama dengan orang lain. Sepak bola adalah olahraga tim," katanya. "Anda tidak bisa bersenang-senang sendirian."

"Seseorang pernah berkata bahwa dia berjinjit di lapangan agar tidak menginjak-injak mimpi suci anak-anak," kata Paus.

"Jangan mengubah impian anak-anak Anda menjadi ilusi mudah yang ditakdirkan untuk berbenturan sejak awal dengan batas-batas realitas; tidak untuk menindas kehidupan mereka dengan bentuk-bentuk pemerasan yang membatasi kebebasan dan imajinasi mereka; bukan untuk mengajarkan jalan pintas yang hanya menyebabkan tersesat di labirin kehidupan."

"Sebaliknya, semoga Anda selalu menjadi mitra dalam senyuman atlet Anda."

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer