Sukses


Detik-Detik Gol yang Membuat Malu Australia di Kandang Sendiri, Pelajaran Berharga untuk Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia penuh kejutan. Grup C, yang dianggap terpanas, sudah menunjukkan gambaran sengiti tersebut. Tidak tanggung-tanggung, sang korba pertama adalah tim langganan event empat tahunan FIFA tersebut, Australia.

Berlaga di Stadion Robina, Gold Coast, Timnas Australia secara tak terduga harus mendapat malu setelah dibungkam Bahrain dengan skor 0-1. Satu-satunya gol tim tamu berasal dari gol bunuh diri bek Harry Souttar, pada menit ke-89.

Gol berawal dari pergerakan lincah Mahdi Al-Humaidan di sisi kanan pertahanan Australia. Ia mengoperkan bola ke arah Abdulla Al Khalasi, yang mulai bergerak menusuk. Aksi Khalasi mendapat tekanan dari Souttar.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Proses Awal Gol

Bek Australia yang memperkuat Sheffield United tersebut terus membayangi setiap langkah Khalasi. Sampai area kotak penalti, Khalasi bermaksud mengirim umpan silang ke sisi tengah, karena ia melihat ada rekannya yang siap menyambut, yakni Husain Abdulkarim.

Berposisi sebagai bek kiri, Abdulla Al Khalasi memanfaatkan kekuatan kakinya tersebut untuk mengirim umpang silang. Ia menendang bola, dan justru bola mengenai kaki Harry Souttar.

Bola yang membentur bagian kaki Souttar berbelok arah. Kiper Matthew Ryan yang sudah bersiap mengantisipasi umpan silang tersebut, menjadi salah langkah. Walhasil, bola deras meluncur ke gawang Australia, dan Ryan tak bisa mencegah hal tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Malapetaka Aussie

Hasil tersebut menjadi malapetaka bagi Australia, karena berstatus rekor buruk, sekaligus membuat mereka harus bekerja ekstra keras di markas Timnas Indonesia, Selasa (10/9/2024). Tuan rumah semakin menderita, karena kehilangan bomber andalan, Kusini Yengi.

Pada laga kontra Bahrain, striker asal klub Portsmouth ini mendapat kartu merah. Ia terbukti mengangkat kaki terlalu tinggi, sehingga mengenai bagian dada bek Bahrain, Sayed Mahdi Baqer.

 

4 dari 4 halaman

Berjuang di Jakarta

Bek Timnas Australia, Alessandro Circati menganggap semua rangkaian kejadian dalam pertandingan kontra Bahrain, membuat semua orang tak bahagia. Tapi, ia mengaku sudah menatap laga selanjutnya, yakni bersua Timnas Indonesia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Setiap orang benci kalah, karena kami berada di sini untuk menang. Saya dan teman-teman sudah berusaha keras, memberikan segalanya dan seharusnya kami bisa meraih hasil yang lebih baik," kata Alessandro Circati, pemain yang membela klub asal Liga Italia Serie A, Parma.

Sumber : news.com.au

Video Populer

Foto Populer