Bola.com, Jakarta - Timnas Australia sedang menjadi sorotan kalangan media lokal dan warganet. Latarnya tak lain kegagalan mendapatkan poin ketika menjamu Bahrain, pada laga perdana Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bahrain membawa pulang tiga angka setelah menang 1-0. Gol berasal dari bunuh diri bek Harry Souttar pada menit ke-89, yang berasal dari kegagalannya membuang bola dari umpan silang lawan.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Bagi Timnas Australia, kekalahan tersebut menjadi rekor tersendiri. Maklum, Bahrain baru kali ini menang setelah beberapa kali selalu bertekuk lutut kepada negara tetangga Indonesia ini.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nuansa Muram
Nuansa muram Australia semakin terlihat setelah mereka kehilangan bomber Kusini Yengi pada menit ke-77, akibat melakukan 'tendangan ala kung fu' ke arah lawan. Walhasil, Yengi tak akan bisa membela negaranya di Jakarta, pekan depan.
Kini, publik Australia mulai gerah dengan performa sang pelatih, Graham Arnold. Ada beberapa warganet Aussie yang menyebut, hasil kontra Timnas Indonesia, Selasa (10/9/2024) bisa menjadi landasan hukum atas penghakiman pria berusia 61 tahun ini.
Bersua Bahrain, Timnas Australia sudah menurunkan seluruh pemain terbaik yang bisa merumput. Kiper Mathew Ryan mendapat penjagaan dari empat bek Kye Rowles, Harry Souttar, Aziz Behich dan Alessandro Circati.
Â
Advertisement
Kreasi Tengah
Kreasi lini tengah berada di tangan Connor Metcalfe, Aiden O'Neill, Martin Boyle dan Jackson Irvine. Sementara itu, lini depan menjadi daerah operasi Kusini Yengi dan Craig Goodwin.
Pada periode kedua menangani Timnas Australia, Graham Arnold mencatat statistik 37 kemenangan, 6 seri dan 13 kekalahan dari 56 laga. Arnold berjanji, saat ini anak asuhnya sudah fokus ke laga berikutnya di Jakarta, agar pengalaman tak mengenakkan di rumah sendiri bisa dilampiaskan di markas Tim Garuda.
Â
Acuan Laga Perdana
Jika mengacu laga perdana, Graham Arnold memiliki beberapa opsi perubahan. Satu di antaranya adalah memainkan bomber asal Bayern Munchen, Nestory Irankunda, sejak menit awal.
Belum lagi keberadaan bek tengah berpengalaman, Cameron Burgess dan Thomas Deng. Kubu Aussie juga masih punya Samuel Silvera, Joshua Nisbet dan striker Adam Taggart.
Pada sisi calon lawan, Timnas Indonesia tampil mengejutkan di markas Arab Saudi. Pasukan Shin Tae-yong sanggup membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 1-1.
Advertisement