Bola.com, Jakarta - Karier Jorginho bersama timnas Italia telah melalui perjalanan panjang, penuh kesuksesan, tetapi juga penuh tantangan. Gelandang kelahiran Brasil ini memainkan peran penting dalam kemenangan Italia di Euro 2020, tetapi sejak saat itu, perjalanannya bersama Azzurri mengalami kemunduran.
Mantan pemain Napoli dan Hellas Verona ini mendapat sorotan negatif setelah gagal mengeksekusi dua penalti dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Swiss, yang memaksa Italia melewati babak playoff. Di babak ini, Italia secara mengejutkan tersingkir oleh Makedonia Utara, sebuah kegagalan yang menghancurkan ambisi mereka.
Baca Juga
Advertisement
Ketika Luciano Spalletti mengambil alih sebagai pelatih Italia pada September 2023, Jorginho awalnya disingkirkan dari empat pertandingan pertama. Minimnya waktu bermainnya di Arsenal menjadi faktor utama di balik keputusan Spalletti, yang lebih memilih Bryan Cristante dan Manuel Locatelli untuk peran regista. Namun, tak lama kemudian, Spalletti memanggilnya kembali.
Pada November 2023, Jorginho kembali ke skuad untuk menghadapi Makedonia Utara dan Ukraina. Hanya, ia kembali gagal mengeksekusi penalti dalam laga melawan Makedonia Utara, meski Italia berhasil meraih kemenangan penting 5-2 di kualifikasi EURO 2024.
Setelah itu, Jorginho tampil dalam tujuh pertandingan berturut-turut, termasuk tiga kali di Euro. Namun, performanya terus dipertanyakan, dengan Spalletti bahkan secara terbuka mengkritiknya dalam kekalahan dari Spanyol.
Penampilan buruk Jorginho membuatnya absen dalam pertandingan babak 16 besar melawan Swiss, yang berakhir dengan eliminasi Italia dari Euro 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mendekati Akhir?
Dua bulan setelah kekalahan tersebut, Spalletti mulai mengambil langkah tegas. Pada September 2024, ia mencoret delapan pemain dari skuad Euro, termasuk Jorginho, menjelang laga melawan Prancis dan Israel.
Spalletti kini lebih memilih formasi 3-5-2 dengan Samuele Ricci dari Torino menggantikan Jorginho sebagai playmaker utama. Ricci tampil memukau dalam debutnya, dan legenda Italia, Marco Tardelli, turut memberikan pujian. Dengan pemain-pemain muda seperti Nicolo Fagioli yang bersaing untuk posisi regista, ruang bagi Jorginho kian terbatas.
Spalletti menjelaskan bahwa kualitas Jorginho tidak terlihat di Euro, dan ia ingin mencoba menemukan sesuatu yang baru. "Sekarang, saatnya memberi kesempatan bagi wajah-wajah baru," kata Spalletti dikutip dari Football Italia.
Sementara itu, Jorginho belum tampil dalam pertandingan kompetitif untuk Arsenal musim ini dan dirumorkan akan pindah ke Galatasaray. Terlepas dari masa depannya di level klub, kariernya bersama Timnas Italia tampaknya sudah mendekati akhir setelah 57 penampilan dan lima gol.
Dengan Piala Dunia 2026 makin dekat, regenerasi di tubuh Azzurri sepertinya tidak akan memberikan ruang bagi Jorginho.
Sumber: Football Italia
Advertisement