Sukses


Florian Wirtz, Jagoan Bundesliga untuk Memenangi Ballon d'Or 2024

Bola.com, Jakarta - Bintang muda Jerman Florian Wirtz menjalani musim lalu dengan melampaui ekspektasi bersama Bayer Leverkusen. Performa gemilangnya membuatnya layak untuk menjadi kandidat peraih Ballon d'Or 2024.

Florian Wirtz memiliki mimpi besar sejak beranjak dari umur 18 tahun, ia memiliki catatatan tentang impiannya dalam bermain sepak bola, catatan itu ia tulis sejak duduk di bangku sekolah dasar. Beranjak dewasa ia memberikan catatan itu kepada sang Ibu.

"Saat ulang tahun saya yang ke-18, ibu saya menunjukkan catatan dari waktu saya di sekolah dasar. Kami harus menulis apa yang kami ingin inginkan di masa depan. Satu-satunya hal yang saya tulis adalah menjadi pemain sepak bola," ujar Wirtz

Tiga tahun berlalu. ia menjadi juara Bundesliga dan DFB Cup, juga menjadi bintang sentral untuk timnas Jerman yang dan termasuk dalam 30 kandidat peraih Ballon d'Or 2024.

"Saya memang selalu ingin menjadi pemain sepak bola dan sejak kecil sudah mulai menendang apa saja yang saya temui: balon, bola, dan apa pun yang ada di rumah. Banyak benda yang beterbangan di rumah kami," ungkap Wirtz.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Diterpa Cedera Lutut

Wirtz selalu memiliki obsesi dalam sepak bola sejak usia dini. Wirtz sudah bermain sepak bola sejak umur 3 tahun. Hal tersebut semakin meyakinkan bahwa obsesi dan bakat yang ia miliki membuahkan banyak kontribusi untuk Bayer Leverkusen.

Pemain Terbaik Bundesliga Musim Ini juga terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik UEFA Europa League untuk musim kedua berturut-turut, dengan musim luar biasa Leverkusen yang hampir meraih treble setelah mencapai final kompetisi Eropa.

Sulit dipercaya bahwa Wirtz masih semuda ini. Terkadang rasanya bintang muda dari kota kecil Pulheim di Jerman barat ini telah memiliki dua karier. Sebelumnya menjadi bintang tim muda di Cologne, gelandang serang muda ini memulai debut Bundesliga bersama Leverkusen pada Mei 2020.

Ia bangkit dari cedera ligamen lutut yang menghancurkan moralnya untuk kembali ke puncak penampilannya. ia juga menjalani kesuksesan bersama timnas Jerman U-21 di Kejuaraan Eropa 2021, serta medali Fritz Walter di level U17 dan U19.

Absen di Piala Dunia FIFA 2022 karena cedera lutut yang dialaminya saat melawan Cologne pada Maret tahun itu bisa saja menghancurkan kepercayaan diri Wirtz, namun kini ia berdiri di antara 30 nominasi untuk penghargaan individu terbesar di dunia sepak bola: Ballon d'Or.

"Saya tidak bisa memikirkan hal yang lebih baik daripada berada di lapangan Bundesliga pada Sabtu pukul 15.30. Mungkin saya telah melewatkan beberapa hal di jalan menuju itu, tetapi di sisi lain, sepak bola memberi saya kehidupan yang sangat berbeda dan luar biasa," ungkap Wirtz

 

3 dari 4 halaman

Opininya soal Xabi Alonso

Antusiasme Wirtz saat berusia 18 tahun masih terpancar hingga kini. Ia kini bersanding di antara bintang-bintang sepak bola berkat musim yang luar biasa bagi dirinya dan Bayer Leverkusen. Selama perjalanan unbeaten Leverkusen di kompetisi domestik yang berujung pada menyabet dua gelar, Wirtz mencatatkan 29 kontribusi gol. Dia menambahkan 11 assist dari 11 golnya di Bundesliga 2023/24, serta tiga gol dan empat assist dalam perjalanan menuju kemenangan di DFB Cup.

Bayer Leverkusen akhirnya kalah dari Atalanta di Liga Europa, tetapi itu adalah turnamen di mana Wirtz bersinar, mencetak empat gol dan membuat empat assist saat tim asuhan Xabi Alonso mencapai final di Dublin.

"Saya merasa sangat dihargai di bawah asuhannya, saya merasa mendapat kepercayaan darinya. Itu sangat penting bagi saya, terutama sebagai pemain muda. Xabi memberi saya banyak kebebasan di lapangan dan selalu memberi saran bagaimana saya bisa lebih baik." ujar Wirtz tentang Xabi Alonso, pelatih yang membuat Wirtz terus berkembang.

Wirtz selalu memiliki mimpi dan ambisi besar dalam sepak bola, permainan yang ia miliki selalu saja merepotkan para lawan , hallah itu yang membuatnya bahagia.

Gaya sepak bola milik Wirtz adalah tentang cata menikmati sepak bola dengan gayanya sendiri.

"Saya tidak menaruh banyak tekanan pada diri saya ketika berada di lapangan, saya hanya menikmati diri saya ketika bermain sepak bola," jelas Wirtz saat ditanya tentang tuntutan bermain di bawah sorotan.

Penulis: Lutfi Galih

 

4 dari 4 halaman

Pencapaian Memukau

Sebagai gelandang paling berbahaya di Liga Jerman musim lalu tampil dalam 32 dari 34 pertandingan rentetan kemenangan Bayer Leverkusen.

Pencapaian gol terbaik pribadinya untuk musim liga utama digabungkan dengan rata-rata tertinggi tim 12,3 kilometer per pertandingan dan 714 duel yang diperebutkan. Dari jumlah tersebut, 46 persen duelnya dimenangkan, ia menjadi pemain peringkat ketiga terbaik di seluruh Liga Jerman.

Musim bersejarah di level klub ini diikuti oleh partisipasi Jerman di turnamen UEFA Euro 2024, di mana Wirtz mencetak dua gol saat Jerman sebagai tuan rumah mencapai perempat final. Setelah jeda akhir musim yang singkat, penyerang berbakat ini mengakui, "Saya merasa tidak sabar untuk kembali ke tim dan bermain sepak bola lagi."

Memulai musim baru dengan gemilang, Wirtz memenangkan satu trofi lagi bersama Leverkusen yaitu Piala Super serta mencetak dua gol kemenangan saat melawan Borussia Mönchengladbach. Satu gol untuk Jerman dalam kemenangan UEFA Nations League melawan Hungaria menunjukkan bahwa Wirtz saat ini sedang menikmati hidup dan olahraga yang selalu ia impikan untuk dimainkan di level tertinggi.

Dari pencapaian memukau itu membuat Florian Wirtz menjadi nominasi Ballon d'Or disanding dengan banyak pemain bintang lainnya, apresiasi tersebut diberikan kepada Wirtz yang telah menunjukan bakatnya di pentas dunia.

Video Populer

Foto Populer