Bola.com, Jakarta - Mantan Kapten Liverpool, Jordan Henderson, menjadi perhatian publik Belanda, terutama kalangan media di negeri Kincir Angin. Latarnya tak lain, rasa frustrasi JH tentang performa klubnya sekarang, Ajax Amsterdam, yang tak kunjung stabil.
Mirror merilis, Jordan Henderson tak senang dengan serangkaian performa Ajax Amsterdam yang gagal konsisten. Pada akhir pekan lalu, mereka ditahan imbang tuan rumah Go Ahead Eagles, dengan skor 1-1. Hasil tersebut membuat Ajax 'nyangkut' di posisi ke-9 klasemen sementara Eredivisie 2024/2025.
Baca Juga
5 Hot News BRI Liga 1 2024 / 2025 Sore Ini : Ramai Kekonyolan Ada 12 Pemain PSM di Lapangan sampai Sindiran Persita untuk Persib Bandung
Besok, 2 Laga Piala AFF 2024 yang Bikin Tegang Fans Timnas Indonesia, Ada Apa Nih ?
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Berasal dari Pegadaian Liga 2: Menjadi Benteng Terakhir Pertahanan
Advertisement
Saat ini, Ajax berselisih sebelas poin dengan sang pemuncak klasemen, PSV Eindhoven. Memang, Ajax masih menyimpan dua pertandingan tunda. Tapi, tetap saja bukan jaminan dua laga tersebut bakal menjadi raksasa Liga Belanda ini.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kirim Kritik
Selepas hasil imbang kontra Go Ahead Eagles, Jordan Henderson melontarkan kritik tajam terhadap strategi transfer musim panas Ajax. Raksasa Belanda tersebut menghadapi awal musim yang sulit di bawah pelatih baru, Francesco Farioli.
Sejak kedatangannya, Farioli hanya mampu meraih dua kemenangan di panggung Liga Belanda 2024/2025. Masalah Ajax kembali terlihat jelas di markas Go Ahead Eagles. Tuan rumah, yang seharusnya berada satu tingkat di bawah Ajax, tampil lebih baik sejak awal.
Eagles unggul melalui gol Enric Llansana, tepat setelah satu jam pertandingan. Beruntung bagi Ajax, mantan pemain Everton Davy Klaassen, mencetak gol penyimbang skor.
Advertisement
Tak Tajam
Pada momen itu, Ajax memberikan kesempatan starter pertama bagi Wout Weghorst, pemain baru yang juga eks Manchester United. Ironis, Ajax hanya mampu mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran di Deventer.
Henderson pun buka suara tentang bisnis transfer Ajax sebagai penyebab masalah tim. Mantan gelandang timnas Inggris itu mengkritik keputusan klub menjual Carlos Forbs ke Wolves dan Steve Bergwijn ke Al-Ittihad.
Henderson mengakui, Ajax sangat kehilangan kedua pemain tersebut. “Mereka adalah dua pemain hebat. Setiap tim pasti akan merindukan mereka, Tentu saja tidak ideal kehilangan satu atau dua winger di hari terakhir bursa transfer. Kami telah kehilangan kualitas," ungkap gelandang berusia 34 tahun ini.
Carlos Forbs bergabung ke Wolves dengan status pinjaman, dengan klausul pembelian bersyarat. Sementara itu, Steve Bergwijn baru bermain dua kali di klub barunya, dan nihil gol. (Lutfi Galih Pawening)
Sumber : Mirror