Bola.com, Jakarta - Juventus pada akhir pekan ini mengumumkan bahwa mereka mencatat kerugian hampir 200 juta euro (Rp3,3 triliun) untuk musim lalu, yang merupakan kerugian terbaru yang dialami oleh klub Serie A tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Juventus mengatakan bahwa mereka telah kehilangan 199,2 juta euro pada musim 2023-24, sebuah peningkatan yang signifikan dari kerugian 123,7 juta euro untuk musim sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Juve mengatakan bahwa kerugian tersebut terutama disebabkan oleh "tidak ikut sertanya tim utama pria di Liga Champions", yang merugikan klub sekitar 90-95 juta euro dan menyebabkan pendapatan turun menjadi 360 juta euro.
Raksasa Turin itu tidak mengikuti sepak bola di level Eropa selama satu tahun setelah melanggar peraturan UEFA Financial Fair Play.
Juve gagal berpartisipasi di Liga Champions musim lalu karena hukuman 10 poin di Serie A untuk pelanggaran akuntansi yang berkaitan dengan transfer, menyebabkan mereka finis di urutan ketujuh pada musim 2022-23.
Pihak klub mengatakan bahwa keuangan mereka juga terkena 35,9 juta euro karena "perselisihan dengan mantan pemain yang terdaftar (Cristiano Ronaldo), untuk ketentuan yang terkait dengan pemecatan staf teknis tim utama pria, serta penghapusan hak registrasi pemain".
Juventus, klub yang paling banyak didukung di Italia, belum membukukan laba bersih sejak 2016-17. Bagaimana dengan rival mereka, Inter Milan dan AC Milan?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laporan Keuangan Inter Milan dan AC Milan
Meski bertahun-tahun tak bisa mencapai laba bersih, Juve mengatakan bahwa mereka berharap "hasil operasi dan arus kas mereka diharapkan berada di kisaran impas" musim ini, sebagian besar berkat kembalinya tim utama ke Liga Champions.
Sementara itu, rival terbesar Juve, Inter Milan, memangkas kerugian mereka dari 85 juta euro menjadi 36 juta euro dalam laporan keuangan yang diumumkan pada Rabu lalu.
Perusahaan asal Amerika Serikat, Oaktree, mengambil alih kendali Inter Milan setelah pemilik klub sebelumnya, Suning, melewatkan tenggat waktu untuk melunasi utang sebesar 395 juta euro.
Dan, AC Milan membukukan keuntungan 6,1 juta euro dalam laporan keuangan terbaru mereka, untuk musim 2022/23.
Sumber: AFP
Advertisement