Bola.com, Jakarta - Pelatih Bayern Leverkusen, Xabi Alonso, mengakui AC Milan memberikan banyak tantangan bagi timnya dalam pertandingan matchday kedua Liga Champions di BayArena, Rabu dini hari WIB (2/10/2024). Ia mengapresiasi kedewasaan timnya dalam menghadapi situasi tersebut.
Dalam pertandingan ini terlihat dua sisi permainan AC Milan. Mereka sempat tertekan di babak pertama dengan sembilan tembakan tepat sasaran yang harus dihadapi, sementara Mike Maignan melakukan delapan penyelamatan gemilang.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Rossoneri akhirnya kebobolan setelah Victor Boniface mencetak gol dari bola rebound hasil tepisan tendangan Jeremie Frimpong menit ke-51.
Kendati sempat tertinggal, Milan menunjukkan semangat juang dan terus menekan sepanjang babak kedua. Tendangan keras dari Theo Hernandez dan Morata bahkan sempat membentur mistar gawang, tetapi mereka gagal menyamakan kedudukan. Skor tetap bertahan 1-0 untuk tuan rumah.
"Saya rasa ini adalah kabar baik bahwa sepak bola Jerman sangat kompetitif," ujar Xabi Alonso kepada Sky Sport Italia, menyinggung awal yang baik bagi Bayern Leverkusen, Bayern Munchen, dan Borussia Dortmund di Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Milan Tampil Lebih Dominan
Menurut Alonso, hasil pertandingan ini cukup baik, mengingat AC Milan adalah tim yang memberikan banyak kesulitan.
"Kami harus bisa bergantian dalam mengambil kendali pertandingan dan juga saat mereka mendominasi," katanya.
Meski Leverkusen sempat menguasai permainan, Milan tampil lebih dominan dalam statistik akhir, dengan 52 persen penguasaan bola dan 17 percobaan tembakan, sementara Leverkusen memiliki 16 percobaan dan lebih banyak tembakan tepat sasaran.
"60 menit pertama kami sangat bagus, tetapi di akhir kami mulai merasakan kelelahan karena pertandingan melawan Bayern Muchen, Sabtu lalu," tutur Xabi, menekankan bahwa timnya juga menunjukkan semangat dan karakter yang kuat untuk bertahan.
Advertisement
Langkah Penting
Liga Champions, menurut Xabi, bukan hanya soal memainkan sepak bola indah. Tim juga harus memiliki semangat juang yang kuat.
"Ini adalah langkah penting bagi kami," lanjut pelatih asal Spanyol itu.
Saat ditanya tentang aspek psikologis setelah mereka unggul, Alonso mengakui bahwa timnya mungkin mundur terlalu cepat setelah mencetak gol.
"Banyak pemain kelelahan setelah pertandingan Sabtu, tapi kami tetap tampil dewasa dan fokus," ulasnya.
Sumber: Football Italia