Bola.com, Porto - Posisi Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United (MU) semakin berada di ujung tanduk, setelah hanya bermain 3-3 saat melawan Porto pada Liga Europa, Jumat (4/10/2024) dini hari WIB.
Bek MU, Harry Maguire, berhasil jadi juru selamat berkat golnya di menit-menit akhir pertandingan. Meski berhasil mencuri satu poin, hasil ini makin memperpanjang catatan buruk Setan Merah di bawah kepemimpinan Ten Hag.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
MU tercatat belum pernah raih kemenangan sejak empat pertandingan terakhir. Kemenangan terakhir terjadi melawan tim kasta ketiga, Barnsley, di kompetisi Carabao Cup (18/9/2024).
Pertandingan melawan Aston Villa pada Minggu (6/10/2024), diprediksi jadi fase krusial untuk masa depan Ten Hag. Sir Jim Ratcliffe, pemilik MU, dilaporkan akan menyaksikan secara langsung pertandingan tersebut yang bakal digelar di Villa Park, markas Aston Villa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aston Villa Bukan Lawan Mudah
Pertandingan melawan Aston Villa tidak bisa dianggap remeh oleh MU. The Villans baru saja membuat kejutan dengan mengalahkan pemuncak klasmen Bundesliga, Bayern Munchen, di liga Champions, Kamis (3/9/2024) dini hari WIB.
Ini menambah tekanan bagi pundak Ten Hag semakin berat. Meski tekanan semakin besar, Ten Hag tetap percaya diri mampu untuk memulihkan keadaan MU yang sedang terpuruk.
"Kami akan bangkit. Jangan menilai kami saat ini, nilailah kami di akhir musim. Kami sedang dalam proses, kami akan berkembang. dua musim terakhir kami mencapai final. Kami hanya perlu waktu," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Advertisement
Statistik Buruk
Namun, statistik berkata lain. Sejak awal musim lalu, MU telah kebobolan dua gol atau lebih dalam 31 pertandingan, terbanyak di antara klub Liga Inggris.
MU juga United selalu kebobolan setidaknya tiga gol dalam empat pertandingan tandang di kancah Eropa. Mereka hanya membukukan satu kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir di Eropa.
Dalam empat laga Premier League terakhir, Setan Merah sudah kebobolan tujuh gol dari lawan-lawannya, termasuk kekalahan (0-3) dari Liverpool dan Tottenham Hotspur pada pekan lalu.
Pada pertandingan melawan Porto saja meski United unggul 2-0 terlebih dahulu melalui gol Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund, namun rapuhnya lini pertahanan United kembali patut dipertanyakan.
Porto bangkit dan malah membalikkan keadaan berkat satu dari Pepe dan Brace Samu Omorodion. Beruntung, Maguire mencetak gol penyelamat di menit akhir, menyelamatkan muka Erik ten Hag dari amukkan fans MU.
Harry Maguire Masih Yakin
Juru selamat pada pertandingan tersebut, Harry Maguire, seusai laga mengatakan masih yakin dengan kemampuan Erik ten Hag untuk membawa MU ke jalan lebih baik.
"Ya, tentu saja kami percaya padanya. Dalam enam tahun di klub ini, saya tahu bagaimana situasi ini bekerja. Tekanan datang saat hasil tidak memuaskan, dan itu dialami oleh pemain dan manajer," ungkap Harry Maguire.
Advertisement
Pertandingan Krusial
Pertandingan melawan Aston Villa pada Minggu (6/10/2024) bukan sekadar laga biasa. Laga tersebut bisa menjadi penentu masa Ten Hag di Old Trafford.
Jika gagal raih masih bagus, laga ini bisa menjadi yang terakhir bagi Ten Hag bersama Manchester United.
Saat ini, MU duduk di peringkat 13 di Liga Inggris dengan dan hanya mampu menorehkan dua kemenangan dari enam pertandingan. Pertandingan besok bakal menjadi kunci apakah Setan Merah mampu bangkit atau tetap nyaman menuju zona degradasi.
Penulis: Muhammad Luthfi Ma'ruf
Sumber: Mirror