Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola Italia, Francesco Totti, mengaku masih bingung dengan kriteria dalam pemilihan pemenang Ballon d'Or.
Totti menyatakan tidak memahami cara penentuan pemenang penghargaan bergengsi tersebut. Ia bertanya-tanya apakah hanya pemain dari klub yang merebut trofi yang diutamakan untuk menjadi kandidat pemenang.
Advertisement
Penghargaan individu tertinggi untuk pemain sepak bola ini beberapa kali menuai kritik dari insan sepak bola.
Dalam wawancaranya dengan Betsson, Totti mengenang musim 2000/2001 adalah momen terdekatnya untuk merebut Ballon d'Or. Namun, ia menegaskan penghargaan dari France Football itu bukanlah prioritas utama selama kariernya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Francesco Totti Bertanya-Tanya
"Itu salah satu trofi paling prestisius dalam sepak bola, tapi saya tidak pernah memprioritaskannya. Saya masih tidak benar-benar mengerti kriteria yang digunakan untuk menentukannya," kata Totti, seperti dikutip Sportkeeda, Kamis (10/10/2024).
"Apakah pemenangnya adalah pemain terkuat, ataukah yang lebih banyak memenangkan gelar bersama timnya? Momen terdekat saya adalah di musim 2000-2001. Mungkin jika kami menjuarai Piala Eropa, situasinya akan berbeda," imbuh dia.
Penghargaan Ballon d'Or 2024 akan diumumkan akhir bulan ini. Vinicius Jr dan Jude Bellingham menjadi kandidat utama.
Rodri dan Dani Carvajal juga disebut-sebut masuk dalam persaingan, meskipun kehadiran dua pemain Spanyol tersebut di acara gala diragukan karena keduanya mengalami cedera ACL.
Advertisement
Cristiano Ronaldo Pertanyakan Kredibilitas Ballon d'Or
Cristiano Ronaldo yanh telah menyabet gelar Ballon d’Or saat berseragam Manchester United dan Real Madrid juga melontarkan kritikan. Ia mempertanyakan kredibilitas Ballon d'Or setelah Lionel Messi memenangkan penghargaan tersebut tahun lalu.
Kendati demikian Ronaldo menegaskan kritik itu bukan karena tidak setuju Messi meraih penghargaan tersebut. Ronaldo menyatakan bahwa angka-angka statistik tidak bisa berbohong dan menunjukkan ia seharusnya berada dalam persaingan untuk meraih penghargaan tersebut.
"Bukan berarti Messi tidak pantas memenangkannya, atau Haaland atau bahkan Mbappe... tetapi angka-angka tidak bisa menipu. Anda harus melihat seluruh musim. Angka-angka adalah fakta," ujar Ronaldo.
"Jika Anda melihat kembali apa yang terjadi di Manchester United dan tim nasional, banyak yang menganggap saya telah hilang. Tetapi kenyataannya, saya tetap fokus dan menjalani periode yang hebat di Al Nassr, itulah sebabnya saya mencetak 54 gol."
Dalam dua tahun terakhir, Cristiano Ronaldo tidak masuk dalam daftar 30 besar Ballon d'Or walaupun tetap produktif mencetak gol bersama Al Nassr. Kini Ronaldo telah mebukukan 900 gol sepanjang kariernya. Hal tersebut membuat banyak kritik tentang penilaian Ballon’dOr.
Penulis: Lutfi Galih Pawening
Sumber: Sportkeeda