4 Kejutan Menghebohkan Sepanjang Pagi Tadi: Bolivia dan Venezuela Berjaya, Timnas Indonesia dan Inggris Nyesek Bareng

Bermain di Stadion Wembley, Jumat dini hari WIB (11/10/2024), Timnas Inggris secara mengejutkan ditekuk Yunani 1-2 pada pertandingan Grup 2 League B UEFA Nations League.

Kekalahan tuan rumah terjadi di pengujung pertandingan, tepatnya pada injury time tepatnya menit 90+4'. Alhasil, terasa menyesakkan bagi John Stones dkk.

Apalagi tak lama sebelum itu, Three Lions sempat menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol Jude Bellingham menit ke-87. Timnas Inggris tertinggal 0-1 sejak menit ke-49 lewat gol Vangelis Pavlidis.

Penyerang Benfica itu jadi mimpi buruk Inggris karena ia mampu mencetak gol keduanya di pertandingan ini sekaligus menyudahi pertandingan dengan kemenangan bersejarah buat Yunani.

Ini merupakan kekalahan pertama Inggris dari Yunani dan terjadi di stadion keramat mereka.

Impian Bolivia, tim "kecil" di kawasan Amerika Selatan, untuk tampil di Piala Dunia 2026 mendapat dorongan positif menyusul kemenangan 1-0 atas tim 'besar' Kolombia.

Bermain di stadion yang berada 4.000 m dpl, El Alto, Bolivia mempermalukan Kolombia dengan gol individu yang luar biasa dari Miguel Terceros (58').

Kemenangan ini makin terasa spesial karena tuan rumah bermain dengan 10 pemain saja sejak menit ke-20 menyusul kartu merah yang diterima Hector Cuellar.

Dalam tekanan tim tamu yang mendominasi penguasaan bola hingga 66 persen, Bolivia sukses meraih kemenangan berharga di laga matchday kesembilan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL ini.

Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL lainnya yang juga berakhir mengejutkan adalah kegagalan Argentina mengalahkan Venezuela di Stadion Maturin, yang dalam kondisi tidak kondusif.

Pada matchday kesembilan ini, Venezuela memaksakan hasil imbang 1-1. Gol Jose Salomon Rondon (85') mematahkan asa Argentina untuk mendulang tiga poin kemenangan. Tim Tango sudah memimpin sementara berkat gol Nicolas Otamendi (13').

Venezuela terbilang tim lemah di CONMEBOL dengan hanya menduduki peringkat ketujuh di klasemen sementara setelah raihan imbang ini. Sementara Argentina yang juga memainkan Lionel Messi di pertandingan ini masih berada di puncak klasemen dari total 10 tim peserta.

Kegagalan Argentina meraih kemenangan satu di antaranya disebabkan kondisi lapangan yang dinilai tidak kondusif.

Hujan deras yang mengguyur stadion memaksa sepak bola mula mengalami penundaan, dan ketika pemain memasuki lapangan, kondisi lapangan penuh air sehingga menyulitkan pergerakan bola.

Bermain di Stadion Nasional Bahrain di Riffa, kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata harus sirna dan dipaksa berbagi poin dengan tim tuan rumah.

Timnas Indonesia unggul dengan skor 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen 45+3' dan Rafael Struick 74', sebelum Marhoon mencetak gol keduanya dalam laga ini pada menit ke90+9'. Ia sudah menjebol gawang Maarten Paes saat pertandingan baru berjalan 15 menit dengan tendangan bebas cantik.

Ini adalah hasil yang menyesakkan, yang masih susah diterima oleh pencinta setia Tim Garuda. Pasalnya, hasil ini dipengaruhi kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman yang dinilai sangat merugikan Timnas Indonesia.

"Perampokan" kemenangan ini membuat suporter Tim Merah Putih "meledak" di dunia maya, meluapkan kekesalan dan kejengkelan ke pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab atas kecurangan tersebut.