Bola.com, Jakarta - Perdebatan siapa yang layak disebut pemain terbaik sepanjang masa alias GOAT antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo seakan tak perhah berhenti untuk dibahas.
Perdebatan telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, termasuk sampai saat ini di mana keduanya sama-sama memasuki masa senja.
Baca Juga
Advertisement
Kedua penggemar dari kedua supertar tersebut saling klaim bahwa idolanya adalah yang terbaik dari yang lain.
Sepanjang kariernya, baik Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo sudah memenangkan banyak gelar bersama klub yang pernah mereka bela.
La Pulga pernah sangat lama Barcelona dan di sana pemain yang kini berusia 37 tahun itu bergelimang trofi di kompetisi domestik serta zona Eropa.
Tak hanya itu, eks pilar Paris Saint-Germain yang kini memperkuat Inter Miami, Amerika Serikat, juga menyempurnakan pencapaiannya dengan memenangkan Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina.
Delapan Ballon d'Or yang dikantongi Lionel Messi membuatnya kian menjulang di atas Cristiano Ronaldo.
Namun, fans Cristiano Ronaldo tetap dengan keyakinannya kalau CR7-lah yang terbaik. Meski belum pernah memenangkan Piala Dunia, tetapi eks mesin gol Manchster United, Juventus, dan Real Madrid tersebut lebih layak menyandang gelar GOAT ketimbang Lionel Messi.
Cristiano Ronaldo merupakan sosok krusial di balik kedigdayaan Manchster United, Juventus, dan Real Madrid di masa jayanya. Bintang Al Nassr, Arab Saudi, itu juga sudah mengemas lima Ballon d'Or dan diyakini masih akan terus bertambah meski usianya sudah mencapai 39 tahun.
Perdebatan juga terjadi di kalangan pesepakbola top, termasuk di lingkaran pertemanan kedua superstar tersebut.
Sangat mengagetkan sekaligus mengherankan, tujuh mantan rekan setim Cristiano Ronaldo justru lebih memilih Lionel Messi sebagai GOAT. Wadidaw!
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wayne Rooney
Meskipun tidak pernah mendapat kesempatan bermain bersama Messi, Rooney tidak merahasiakan ia lebih menyukai pesulap Argentina itu dalam perdebatan GOAT.
"Menurut saya Messi, saya pikir dia yang terbaik yang pernah ada," kata Rooney di Overlap.
"Saya banyak dikritik karena menyebut Messi seolah-olah, 'Bagaimana Anda bisa menyebut Messi, itu Ronaldo.' Saya mengerti bahwa orang bisa menyebut Messi, orang bisa menyebut Ronaldo."
Advertisement
Paul Scholes
Meskipun Scholes selalu memuji Cristiano Ronaldo, pada 2019 ia mengatakan kepada ESPN bahwa Messi adalah 'pemain serbabisa' yang lebih baik di antara mereka berdua.
“Menonton Messi melawan Tottenham di Wembley membuat saya berpikir tentang perdebatan Messi dan Ronaldo lagi,” kata Scholes.
“Messi, tetapi Ronaldo brilian. Ronaldo sensasional dalam apa yang dilakukannya, dengan kecepatan dan kekuatan. Dia mencetak gol, dia mengambil tendangan bebas.
“Tetapi sebagai pemain sepak bola serbabisa, Messi – wow, umpannya – benar-benar memiliki segalanya.”
Sergio Ramos
Ramos memenangkan empat final Liga Champions bersama Cristiano Ronaldo, tetapi dia mengubah jawabannya dalam perdebatan GOAT setelah dia mendapat kesempatan bermain dengan Lionel Messi di PSG.
“Ada penderitaan selama beberapa tahun bermain melawan Messi. Sekarang saya menikmatinya,” kata Ramos kepada wartawan.
“Dia adalah pemain terbaik yang pernah ada di dunia sepak bola.”
Advertisement
Angel Di Maria
Yang ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan. Meskipun bermain bersama Ronaldo selama empat musim di Real Madrid, ia memiliki ikatan yang jauh lebih dekat dengan rekan setimnya dari Argentina itu.
"Pada akhirnya, pemain terbaik adalah yang memiliki penghargaan Ballon d'Or terbanyak, dan Leo memiliki delapan," kata Di Maria.
"Jadi bagi saya, ada kesenjangan tertentu antara dia dan Cristiano."
Gianluigi Buffon
Penjaga gawang legendaris itu sangat menghormati kedua pemain itu, tetapi dalam sebuah wawancara pada tahun 2018, ia mengakui bahwa Messi adalah pemain yang lebih 'lengkap' dari keduanya.
"Mereka adalah dua pemain yang sama sekali berbeda," kata Buffon kepada wartawan.
"Messi lebih lengkap, karena ia memulai lebih dalam, memiliki kualitas teknis yang lebih baik, dan visi permainan yang lebih layak menjadi trequartista daripada finisher.
“Cristiano Ronaldo, mungkin karena usianya yang sedikit lebih tua, telah menjadi pembunuh di area penalti. Dibanding dengan sebelumnya, Ronaldo lebih menghemat energinya, jadi ia tidak lagi keluar ke sisi lapangan untuk melakukan nutmeg atau trick-shot, tapi dengan satu umpan ke dalam kotak penalti ia dapat menciptakan gol.”
Advertisement
Mesut Ozil
Playmaker asal Jerman ini telah maju mundur selama bertahun-tahun dalam perdebatan GOAT, tetapi akhir-akhir ini ia tampaknya berada di kubu Messi.
“Ini pertanyaan yang sulit.. tetapi saya akan memilih Messi karena ia memenangkan Piala Dunia,” kata Ozil tahun lalu ketika diminta untuk memilih di antara kedua pemain tersebut.
Carlos Tevez
Mantan penyerang Manchester United itu cukup beruntung bisa bermain bersama kedua pemain tersebut selama karier bermainnya.
Ia selalu memuji keduanya, tetapi dalam sebuah wawancara dengan ESPN pada tahun 2018, ia memberi Messi keunggulan.
“Cristiano benar-benar berbeda dengan Messi,” kata Tevez. “Ketika Leo baru memulai kariernya, ia tidak pergi ke pusat kebugaran. Namun, Cristiano selalu ada di sana pada pagi, siang, dan malam hari.
“Cristiano harus berlatih dan mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik, sementara bagi Leo, hal itu terjadi secara alami. Itulah perbedaan terbesar yang saya lihat antara kedua pemain terbaik di dunia.
“Messi bermain olahraga lain. Bagi Messi, mencetak tiga gol [dalam pertandingan apa pun] adalah hal yang wajar.”
Advertisement
Gerard Pique
Pique menghabiskan tahun-tahun puncak kariernya bermain bersama Messi di Barcelona, tetapi ia sempat bermain dengan Ronaldo selama tahun-tahun awalnya di Manchester United.
Ketika berbicara tentang kedua pemain tersebut pada tahun 2016, ia mengatakan kepada BT Sport: “Saya selalu mengatakan bahwa Messi memiliki bakat yang tidak dimiliki siapa pun.
“Maksud saya, ia menguasai bola dan kecepatannya dalam mengendalikan bola. Bola tidak bergerak sejauh dua meter dari kakinya, bola selalu ada di sana. Mustahil untuk menangkapnya, bakat ini tidak saya lihat dari siapa pun".
Sumber: Planetfootball