Starting XI Pesepak Bola Terhebat versi Zinedine Zidane, Tak Ada Nama Andres Iniesta

Namun, sebelum mencapai puncak kesuksesannya sebagai pelatih, pada 2014  Zizou telah memilih tim impian dari berbagai pemain yang dianggap terbaik di dunia. 

Di bawah mistar gawang, ia memilih mantan rekan setimnya, Iker Casillas, yang juga pahlawan dalam kemenangan Spanyol di Piala Dunia 2010. Lini belakang diisi oleh duet bek tengah Real Madrid, Pepe dan Sergio Ramos, dengan Dani Alves dan Marcelo di posisi bek sayap.

Di lini tengah, pria asal Prancis itu memasang kombinasi solid antara Luka Modric dan Yaya Toure, dua gelandang yang memiliki kontrol permainan luar biasa.

Sementara di lini serang, Zidane memakai kombinasi mematikan, ada Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, dan Karim Benzema.

Keputusan Zidane memilih Messi tidak mengejutkan. La Pulga bisa dikatakan pemain terbaik Argentina saat ini. Namun, selidik punya selidik mantan pemain Real Madrid itu adalah seorang penggemar Messi, itu dapat terlihat ketika diminta mendeskripsikan sang pemain 

"Tidak, hanya ada satu kata. Ajaib. Saya mengatakan kepadanya betapa saya mengaguminya," ungkap mantan pelatih Real Madrid itu.

Namun, yang mengejutkan adalah tidak adanya nama Andres Iniesta dalam daftar tersebut. Iniesta, yang memegang peran kunci dalam kesuksesan Spanyol di Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, sering mendapatkan pujian dari Zidane. 

Bahkan, mantan pemain Timnas Prancis itu pernah mengatakan hal sensasional pada 2018, jika Iniesta yang seharusnya mendapatkan Ballon d'Or, bukan Lionel Messi.

"Kita berbicara tentang seseorang yang membuat semua orang bermimpi dan dia pantas memenangi Ballon d'Or, terutama pada tahun ketika dia merebut gelar Piala Dunia. Saat itu jelas bahwa dia pantas mendapatkannya," kata Zidane.  

"Saya telah bertemu dengannya dua atau tiga kali dan dia adalah seorang yang menawan, sangat pendiam dan saya menyukai pemain yang dapat melakukan segalanya di lapangan tetapi tetap tenang di luar lapangan," imbuh Zinedine Zidane pada 2018.

Penulis: Muhammad Luthfi Ma'ruf

Sumber: Sportbible