Sukses


Thomas Tuchel Jadi Pelatih Timnas Inggris, Presiden Bayern Munchen: Bawa Sial saat Masih di Jerman

Bola.com, Jakarta - Thomas Tuchel baru saja diangkat menjadi pelatih anyar Timnas Inggris. Namun, komentar tidak menyenangkan sudah muncul, di mana Presiden Bayern Munchen, Uli Hoeness, menyebut Tuchel sebagai sosok pembawa sial di tim Bavaria.

Kritik tersebut disampaikan secara  terbuka dalam sebuah acara bertajuk Leadership Summit, acara di mana semua eksekutif klub berkumpul, yang digelar di Allianz Arena, markas Bayern Munchen.

Thomas Tuchel tercatat hanya 18 bulan menetap di Kota Munchen sebelum akhirnya lengser pada akhir 2023/2024. Meski menyabet gelar juara Bundesliga pada musim pertama, tetapi gagal mempertahankan gelar juara dan tersingkir dari semua kompetisi di luar Bundesliga pada musim berikutnya.

Hoeness, yang juga merupakan pemain Bayern Munchen era 1970-an, secara blak-blakan menyebut  Thomas Tuchel adalah bencana bagi tim Bavaria.

Menariknya, ini bukan yang pertama, karena sebelumnya Hoeness juga pernah mengeluhkan taktik negative football yang diterapkan oleh Thomas Tuchel.

"Dia tidak berpikir bahwa Anda bisa meningkatkan Pavlovic dan Davies," ujar Hoeness.

Menurutnya, Thomas Tuchel lebih memilih solusi instan dengan membeli pemain baru daripada mengembangkan bakat yang ada.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Permainan Tidak Menghibur

 

Meski sempat menganggur, Thomas Tuchel tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan baru. Pada Rabu (16/10/2024), pelatih berusia 51 tahun itu resmi menjadi pelatih Timnas Inggris, menggantikan Gareth Southgate.

Dengan rekam jejak yang prestisius, salah satunya berhasil menjuarai Liga Champions 2021/2022 bersama Chelsea, Thomas Tuchel berhasil menarik minat Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk dipercaya memimpin The Three Lions menuju Piala Dunia 2026. 

Meski kini fokusnya telah beralih ke Timnas Inggris, perselisihan dengan Bayern Munchen terus membayangi reputasi Tuchel.

Hoeness secara terang-terangan mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Thomas Tuchel, Bayern Munchen kehilangan nilai hiburan di lapangan. 

"Sejak dia berada di sana, kami tidak lagi menikmati permainan sepak bola Bayern. Dia membunuh nilai hiburan," ujar Presiden Bayern Munchen itu.

3 dari 3 halaman

Puji Vincent Kompany

 

Sebaliknya, Hoeness malah memberi pujian setinggi langit kepada pengganti Thomas Tuchel di Allianz Arena, Vincent Kompany, yang berhasil membawa Bayern Munchen kokoh di puncak klasemen Bundesliga.

“Vincent Kompany adalah anugerah bagi Bayern Munchen. Dia tidak hanya bermain di level tinggi, tetapi juga memiliki karakter yang hebat dan memahami pentingnya meningkatkan para pemain.” Ungkap Uli Hoeness.

Hoeness menyoroti cara berbeda yang dibawa pria asal Belgia itu. Bersama kompany, Bayern Munchen lebih bermain agresif dan fokus mengembangkan pemain.

“Dia ingin membuat para pemain menjadi lebih baik, dan itulah yang sedang ia kerjakan. Terkadang mereka berlatih selama dua jam sampai mereka lelah. Itu menunjukkan dedikasi yang kuat,” ujarnya.

Kompany yang sebelumnya sukses membawa Burnley promosi ke EPL dianggap sosok tepat untuk mengembalikan kejayaan FC Hollywood. Dalam enam laga awal saja, Bayern selalu mencatatkan hasil positif, termasuk empat kemenangan away.

Sumber: Mirror

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf

Video Populer

Foto Populer