Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, mendapat "teguran" dari CEO Al Hilal, Esteve Calzada, setelah ia meremehkan kualitas Liga Pro Saudi.
Hal ini terjadi setelah Koeman memutuskan untuk tidak memanggil Steven Bergwijn ke timnas asuhannya, menyusul kepindahan sang pemain dari Ajax Amsterdam ke Al Ittihad, bulan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Bergwijn, yang berusia 27 tahun, kini bermain di Arab Saudi, dan keputusan Koeman tersebut memicu perdebatan tentang kualitas liga tersebut.
Koeman secara terbuka menyatakan bahwa Bergwijn tidak akan dipanggil lagi ke timnas selama bermain di Liga Pro Saudi.
Calzada, yang sebelumnya menjabat sebagai eksekutif di Manchester City, menyatakan bahwa Koeman meremehkan Liga Pro Saudi, yang merupakan divisi teratas liga sepak bola di Arab Saudi itu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Tidak Akurat
Dalam beberapa tahun terakhir, Liga Pro Arab Saudi telah bertransformasi secara signifikan dengan bantuan investasi besar dari Dana Investasi Publik negara. Liga ini telah berhasil menarik banyak pemain top dari Eropa.
"Sebagai seseorang yang tinggal di sini, mencintai negara ini, dan menghargai kualitas liga kami, saya merasa tidak nyaman dengan pernyataan tersebut," ujar Calzada dalam konferensi pers di The Summit, sebuah pertemuan eksekutif olahraga ternama di London.
"Saya merasa pernyataan itu tidak adil dan tidak akurat. Jika melihat para pemain yang bergabung dengan klub-klub Saudi, mayoritas dari mereka tetap dipanggil untuk membela timnas mereka," lanjutnya.
Â
Advertisement
Prihatin dengan Pemain Belanda
Calzada juga mencontohkan pemain-pemain seperti Aymeric Laporte, yang menjadi juara Eropa bersama Spanyol setelah pindah ke Arab Saudi, serta pemain lain seperti Ruben Neves dari Portugal, Cristiano Ronaldo dari Al Nassr, dan Bono, penjaga gawang Maroko.
"Sebagian besar pemain tersebut terus membela negara mereka di level internasional. Oleh karena itu, saya sedikit terkejut dengan pernyataan ini, mungkin karena adanya kurangnya pemahaman terhadap nilai dan kualitas liga kami. Jika Anda menyaksikan pertandingan atau melihat fasilitas di sini, Anda akan melihat bahwa standar kami tidak kalah dengan Eropa," tambah Calzada.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap pemain-pemain Belanda yang bermain di Saudi, mengingat keputusan ini merupakan pengecualian yang tidak umum.
Â
Sumber: Reuters