Bola.com, Jakarta - Pemain AC Milan yang punya darah Indonesia, Tijjani Reijnders jadi bintang kemenangan I Rossoneri usai mengalahkan Club Brugge dengan skor 3-1 di ajang Liga Champions hari Rabu (23/10/2024) dini hari WIB.
Pada laga ini, Tijjani mencetak dua gol dalam periode hanya sepuluh menit yaitu 61 dan 71. Dia pun didapuk sebagai Player to Match.
Baca Juga
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
VIDEO: Pencetak Gol Filipina Mengaku Senang Sekaligus Lega Bisa Kalahkan Timnas Indonesia
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Advertisement
Melalui media sosial Instagram, Tijjani mengungkapkan rasa senangnya. "San Siro bersinar terang. Performa tim yang bagus dan kemenangan penting."
Beberapa pesohor dari pesepakbola berkomentar di unggahan pemain Timnas Belanda itu. Salah satunya sang adik yang berstatus pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders.
Eliano Reijnders meninggalkan komentar dengan sebuah stickers bertuliskan: "Magic, absolute magic."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unggahan Tijjani
View this post on Instagram
Advertisement
Proses Gol Tijjani
Gol pertama Reijnders dibantu oleh Noah Okafor, sementara gol kedua berasal dari assist Samuel Chukwueze.
Keduanya masuk sebagai pemain pengganti, di mana Okafor menggantikan Rafael Leao, yang ditarik keluar tak lama setelah babak kedua dimulai, sebelumnya tidak bermain selama 90 menit melawan Udinese.
Reijnders menegaskan bahwa meski dalam skuad Milan ada "banyak pemimpin", pergantian pemain yang dilakukan oleh Fonseca terbukti sangat menentukan dalam mengubah jalannya pertandingan.
"Kami kekurangan intensitas di babak pertama, pergantian pemain membawa energi baru," tambah gelandang asal Belanda tersebut.
"Ada banyak pemimpin dalam grup kami, setiap orang harus menjadi pemimpin dengan caranya masing-masing. Semua orang harus memberikan kontribusi mereka, mereka yang masuk menggantikan pemain lain mengubah jalannya pertandingan dan ini sangat penting bagi kami," ucap Tijjani, yang lebih tua tiga tahun dari Eliano.