Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho, yang menyebut dirinya sebagai 'Special One', secara berseloroh mengisyaratkan kemungkinan kembali ke Premier League dalam dua tahun untuk menangani tim yang sedang berjuang dan tidak terlibat dalam kompetisi Eropa.
Jose Mourinho, yang mulai melatih Fenerbahce pada musim panas lalu, melihat timnya bermain imbang 1-1 melawan Manchester United dalam laga Europa League, Jumat dini hari WIB (25/10/2024).
Baca Juga
Advertisement
Pelatih asal Portugal tersebut diusir keluar lapangan saat melawan mantan klubnya di babak kedua pertandingan di Ulker Fenerbahce Sukru Saracoglu Stadium, Istanbul. Mourinho tidak menutupi rasa tidak puasnya terhadap keputusan wasit Clement Turpin.
"Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah, ketika saya meninggalkan Fenerbahce, saya pergi ke klub yang tidak bermain di kompetisi UEFA," ujarnya.
"Jadi, mungkin saya akan pergi ke klub di papan bawah di Inggris yang membutuhkan pelatih dalam dua tahun. Saya siap untuk itu," selorohnya.
"Saya tidak ingin berbicara lebih lanjut tentang itu. Saya ingin membicarakan tentang pertandingan, kami bermain sangat fantastis melawan tim yang secara teori berada di level yang lebih tinggi dari kami," tegas Jose Mourinho, yang pernah pula melatih Real Madrid dan AS Roma.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kejadian 2023
Ketika ditanya oleh seorang jurnalis Inggris apakah ia akan mengajukan banding atas kartu merahnya, Mourinho dengan nada bercanda, menjawabnya.
"Jika saya mengajukan banding, saya akan mendapatkan hukuman enam bulan. Sejak final Sevilla-Roma, tidak ada yang bisa dilakukan. Itulah mengapa masa depan lebih baik tanpa kompetisi Eropa, jadi saya tidak perlu marah," jawabnya.
Pada 2023, Mourinho dijatuhi larangan empat pertandingan mendampingi tim di tepi lapangan karena perilakunya selama final Liga Europa, di mana Roma kalah dari Sevilla di Budapest.
Wasit Premier League, Anthony Taylor, menjadi sasaran kekerasan verbal di bandara dalam perjalanan pulangnya setelah rekaman menunjukkan Mourinho menunggunya di parkiran bawah tanah untuk mempertanyakan kinerja wasit tersebut setelah pertandingan.
Sumber: Standard
Advertisement