Bola.com, Jakarta - David De Gea, mantan kiper Manchester United yang kini berusia 33 tahun, menunjukkan bahwa kariernya masih gemilang bersama Fiorentina di Serie A.
Musim ini, ia memimpin persentase penyelamatan tertinggi di liga dan menempati posisi kedua untuk jumlah penyelamatan per pertandingan, serta sedang menikmati enam pertandingan tanpa kekalahan.
Baca Juga
Edoardo Bove Bakal Pakai Defibrilator setelah Serangan Jantung, Kariernya di Serie A Masih Tanda Tanya
Pascakolaps di Lapangan, Edoardo Bove Mungkin Harus Akhiri Karier Profesionalnya di Usia Muda
Jose Mourinho Syok Eks Pemainnya di AS Roma Kolaps di Lapangan, Langsung Menelpon Ortunya Tanya Kondisi
Advertisement
David De Gea, yang sebelumnya berstatus bebas transfer setelah 12 musim di Manchester United, kini menjadi sosok penting bagi Fiorentina, yang berada di peringkat keempat klasemen Serie A musim ini dengan 19 poin.
Ia berhasil mempertahankan tiga clean sheet, termasuk aksi penyelamatan yang luar biasa saat melawan Genoa pada Jumat dini hari tadi (1/11/2024) , yang memastikan kemenangan bagi timnya.
Bahkan, David De Gea telah berhasil menggagalkan dua penalti musim ini saat menghadapi AC Milan—satu dari Theo Hernandez dan satu lagi dari Tammy Abraham.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak De Gea di MU
Bagi mereka yang belum lama mengikuti sepak bola, perlu tahu siapa itu David De Gea.
Dia adalah satu di antara kiper terbaik Premier League di era 2010-an. Bersama Manchester United, ia memenangkan gelar liga pada musim 2012–13, meraih dua penghargaan Golden Gloves, dan mencatatkan rekor clean sheet terbanyak dalam sejarah klub, melampaui pencapaian Peter Schmeichel di final Carabao Cup 2023.
Namanya akan selalu terukir dalam sejarah klub.
Dengan total 415 penampilan di Premier League untuk Manchester United, De Gea adalah pemain terakhir dari era Sir Alex Ferguson yang meninggalkan klub, pada 2023.
Namun, laga terakhirnya bersama Setan Merah di final FA Cup 2022–23 berakhir pahit dengan kekalahan dari Manchester City, yang menyegel treble mereka.
Penampilannya dalam adu penalti final Liga Europa UEFA 2021 juga masih membekas dalam ingatan.
Advertisement
Bangkit dan Kembali Bersinar
Masa depannya di Manchester United menjadi perdebatan, terutama dengan perubahan taktik pelatih Erik ten Hag, yang lebih mengutamakan kiper yang dapat membangun serangan dari belakang.
De Gea mengalami kritikan terkait inkonsistensi, gaji yang tinggi, dan penyesuaian gaya bermain klub.
Legenda Manchester United dan pundit, Gary Neville, berpendapat, "penjaga gawang Manchester United adalah posisi tersulit dalam sepak bola".
De Gea, entah dia benar atau tidak, selalu menjadi sasaran kritik di tahun-tahun terakhirnya di Old Trafford.
Ten Hag lantas memutuskan mendatangkan André Onana, mantan kiper Ajax, sebagai pengganti De Gea, yang diharapkan dapat mengimplementasikan filosofi taktiknya.
Apakah ia akan bertahan di Fiorentina selama 10 tahun ke depan atau pindah ke klub lain, De Gea masih punya banyak hal untuk ditawarkan dalam kariernya.
Sumber: SI
David de Gea in Serie A with Fiorentina (7 games):- 1st in save percentage - 2nd in Saves per 90- 6th in goals prevented - 3 clean sheets- Six straight unbeaten with DDG in goalStill got it 💪 pic.twitter.com/acuzDrWW4S
— CBS Sports Golazo ⚽️ (@CBSSportsGolazo) October 31, 2024