Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe kembali menghilang dari daftar skuad Timnas Prancis untuk dua pertandingan di UEFA Nations League pada November. Ini kali kedua beruntun Mbappe absen membela Les Bleus.
Sebelumnya, Kylian Mbappe juga tak dipanggil ke Timnas Prancis untuk dua laga internasional bulan lalu. Saat itu, pemain berusia 25 tahun tersebut tidak dipanggil karena baru saja pulih dari cedera.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kali ini ceritanya berbeda. Kondisi Mbappe baik-baik saja dan reguler memperkuat Real Madrid di level klub.
Namun, lagi-lagi namanya tak masuk daftar skuad Prancis untuk dua laga UEFA Nations League melawan Israel (15 November 2024) dan Italia (18 November 2024).
Apa yang sebenarnya membuat Kylian Mbappe kembali absen membela Timnas Prancis?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Didier Deschamps
Seperti dikutip dari Football Espana, Jumat (8/11/2024), pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, tidak mengungkapkan dengan jelas alasan tidak memanggil Mbappe.
Namun, ia mengatakan sebelum memgumunkan skuad sudah berdiskusi dengan Mbappe. Dari hasil pembicaraan itu ia memutuskan lebih baik pemain berusia 25 tahun itu tidak bergabung dengan Les Bleus.
Deschamps juga mencatat keputusan tak memasukkan nama Mbappe bukan karena alasan non-olahraga, merujuk pada laporan yang mengaitkannya dengan penyelidikan pemerkosaan di Swedia.
"Saya sudah bertukar pikiran dengannya dan saya menyadari ini adalah keputusan terbaik," ujar Deschamps.
"Saya bisa memberi tahu Anda dua hal: pertama, Mbappe ingin bergabung dan, kedua, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun di luar lapangan. Ada praduga tak bersalah," imbuhnya.
Advertisement
Demi Menjaga Tim?
Menurut Relevo, alasan utama Mbappe tidak dipanggil adalah karena Deschamps ingin mengisolasi tim Prancis dari kebisingan seputar pemberitaan bintang Real Madrid tersebut. Di luar perjalanannya ke Stockholm, Mbappe sedang kesulitan di Real Madrid, dan publik Prancis menyoroti dirinya, menyusul keputusannya tidak hadir di jeda internasional terakhir.
Ada juga yang merasa dia diberi ban kapten secara tidak adil, dibanding menunjuk Antoine Griezmann. Ada dugaan juga kiper AC Milan, Mike Maignan, mengkritik sikap Mbappe di ruang ganti pada September 2024.
Sumber yang sama mengatakan keputusan itu tidak sepenuhnya diambil Deschamps. Mbappe juga punya pendapat di dalamnya.
Sebagai Hukuman?
Marca mencatat pada Rabu (6/11/2024) malam, Mbappe berharap sepenuhnya pergi ke Paris untuk gabung ke Timnas. Namun, segalanya berubah setelah percakapan dengan Deschamps.
Mereka juga mencatat Deschamps telah menunjukkan tidak takut untuk meninggalkan pemain jika dia merasa hal itu bermanfaat bagi ruang ganti. Itu dilakukannya terhadap Karim Benzema, yang pernah diasingkan selama enam tahun.
Di Prancis, RMC Sport menyebut keputusan ini lebih bersifat pribadi dan juga berkaitan dengan skuad. Deschamps, menurut informasi mereka, merasa tersinggung dengan absennya Mbappe sebelumnya, yang menolak panggilan karena cedera dan kemudian tampil sehari kemudian untuk Real Madrid. Media itu menyebut Deschamps mencoret Mbappe sebagai hukuman.
Sumber: Marca, Football Espana
Advertisement