Bola.com, Jakarta - Claudio Ranieri menggambarkan kepulangannya ke AS Roma sebagai "takdir" setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala klub Serie A itu untuk ketiga kalinya.
Pelatih yang pernah membawa Leicester City juara Premier League ini sebelumnya memimpin AS Roma pada 2009-2011 dan sempat kembali untuk periode singkat selama dua bulan pada 2019.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai mantan pemain, Ranieri juga pernah memperkuat Giallorossi pada musim 1973-74.
Ranieri akan menjabat sebagai pelatih hingga akhir musim ini sebelum mengambil peran eksekutif di klub, sementara AS Roma mencari pelatih permanen untuk masa depan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ranieri Panggil Totti?
Berbicara kepada media pada Jumat waktu setempat (15/11/20240, Ranieri mengungkapkan bahwa dia hanya akan keluar dari masa pensiun untuk AS Roma atau Cagliari.
"Sebelum kita mulai, saya ingin menjelaskan bahwa saya hanya akan keluar dari pensiun untuk Roma atau Cagliari," ujar Ranieri.
"Takdir menginginkan saya mengakhiri karier kepelatihan di sini."
"Saya terkejut dengan betapa besarnya perhatian keluarga Friedkin [pemilik Roma asal Amerika Serikat] terhadap klub ini, dan sekarang giliran saya untuk melakukan yang terbaik. Saya tidak mungkin mengatakan tidak kepada Roma," tutur pelatih berusia 73 tahun itu.
Ranieri juga memberi isyarat bahwa legenda klub, Francesco Totti, bisa saja kembali ke Roma dalam kapasitas tertentu.
Totti, yang kini berusia 48 tahun, sempat menyatakan bahwa dirinya masih mampu bermain di level tertinggi dan mengaku ada klub yang menghubunginya terkait kemungkinan comeback.
"Saya tidak menutup pintu untuk apa pun. Kita akan lihat apakah kami bisa berbicara dengannya untuk memahami bagaimana dia bisa membantu kami, tetapi belum ada yang pasti terkait kembalinya Totti ke Roma," kata Ranieri mengenai sang legenda klub.
Advertisement
Prestasi Ranieri
Ranieri sebelumnya memutuskan pensiun setelah sukses menyelamatkan Cagliari dari degradasi di akhir musim 2023-24.
Kendati dikenal karena keajaibannya bersama Leicester City pada 2016, ia juga memiliki rekam jejak dengan klub besar seperti Chelsea, Juventus, dan Internazionale.
Saat ini, Roma berada di posisi ke-12 klasemen Serie A setelah hanya memenangkan tiga dari 12 laga pembuka musim ini.
Ranieri menjadi pelatih ketiga Roma musim ini, setelah Daniele De Rossi dipecat setelah empat pertandingan, diikuti oleh Ivan Juric yang gagal membawa perubahan signifikan.
Sumber: ESPN