Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Meksiko, Javier Aguirre, mengalami insiden tak menyenangkan setelah pertandingan timnya melawan Honduras dalam laga pertama perempat final Nations League Concacaf, Sabtu (16/11/2024).
Aguirre terkena lemparan kaleng bir yang masih penuh berisi dari tribune penonton, yang menyebabkan darah mengucur di kepala hingga wajahnya.
Advertisement
Insiden ini terjadi setelah peluit akhir pertandingan, saat Aguirre mendekati pelatih Honduras, Reinaldo Rueda, untuk berjabat tangan sebagai bentuk penghormatan.
Dalam pertandingan yang dimainkan diĀ Stadion Francisco Morazan tersebut, Timnas Meksiko kalah 0-2 dari Honduras.
KendatiĀ terluka, Aguirre tetap memberikan ucapan selamat kepada Rueda dengan darah masih mengalir di wajahnya.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Aguirre memilih untuk tidak terlalu mempersoalkan kejadian tersebut.
"Mereka memang pantas menang, mereka lebih baik dari kami di beberapa aspek. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain mengucapkan selamat kepada mereka dan mencoba membangkitkan semangat tim saya," ujar Aguirre sambil tersenyum.
"Soal kejadian tadi, tak ada gunanya membahasnya karena, yah, ini sepak bola. Saya bukan tipe orang yang suka mengeluh," ucap pria yang sudah kali ketiga melatih Timnas Meksiko ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Concacaf Mengusut
Federasi Sepak Bola Meksiko (FEMEXFUT) mengutuk keras perilaku penonton tersebut. Dalam pernyataannya,Ā FEMEXFUT menegaskan bahwa tindakan semacam ini "tidak memiliki tempat dalam olahraga kami" dan meminta Concacaf untuk segera mengambil tindakan tegas.
"Kami menuntut agar Concacaf mengambil langkah cepat dan tegas untuk mengatasi masalah ini," tambah pernyataan itu.
"Sepak bola seharusnya menjadi perayaan, bukan medan pertempuran."
Pihak Concacaf menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.
"Keamanan tim dan penonton adalah prioritas bagi Concacaf. Perilaku kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat dalam sepak bola," tegas badan sepak bola kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Karibia tersebut.
Advertisement
Menyayangkan Insiden Ini
Pelatih Timnas Honduras, Reinaldo Rueda, turut menyayangkan kejadian tersebut, meski timnya berhasil meraih kemenangan.
"Saya sedih karena dia juga seorang manusia. Melukai pelatih tidak bisa diterima," kata Rueda.
Pada pertandingan itu, pemain sayap Celtic, Luis Palma, menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol bagi Honduras setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Laga kedua perempat final Nations League (Liga Negara Concacaf) akan berlangsung pada 20 November.
Pemenang dari duel ini akan mendapatkan tiket ke Concacaf Gold Cup 2025.
Ā
Sumber: BBC Sport