Bola.com, Jakarta - Gelandang Juventus, Manuel Locatelli, menilai hasil imbang 0-0 melawan AC Milan di San Siro, Minggu dini hari WIB (24/11/2024), lebih baik dibandingkan pertandingan penuh drama 4-4 melawan Inter Milan bulan lalu.
Ia menyebut laga melawan Milan lebih terstruktur dan menyerupai "pertarungan catur taktis" daripada "rollercoaster ride."
Advertisement
Juventus menghadapi laga ini dengan kondisi pincang akibat cedera sejumlah pemain, termasuk Dusan Vlahovic dan Nico Gonzalez.
Hal ini memaksa pelatih Thiago Motta menggunakan taktik tak biasa; memasang Teun Koopmeiners sebagai False 9.
Meski begitu, Bianconeri berhasil mencatatkan lebih banyak tembakan ke gawang, peluang tepat sasaran, dan penguasaan bola dibandingkan Milan.
"Kami bergerak dengan baik sebagai tim dan memiliki sikap yang tepat," kata Locatelli kepada DAZN setelah pertandingan ke-13 Juventus di Serie A musim ini tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bermain dalam Keseimbangan
Hasil imbang di San Siro ini sangat berbeda dari laga sebelumnya melawan Inter yang penuh dengan gol.
"Kita semua ingat Inter-Juve, tapi itu pertandingan yang sangat aneh. Memang benar kami gagal mencetak gol hari ini, tetapi kami harus melihat sisi positifnya," ujar Locatelli.
"Saya menyadari bahwa Inter-Juve sangat menarik, tetapi saya pikir lebih baik bermain dengan keseimbangan daripada berada dalam situasi naik-turun seperti rollercoaster," tutur gelandang berusia 26 tahun itu.
Advertisement
Situasi Sulit tanpa Penyerang Murni
Ketiadaan penyerang murni dalam skuad membuat tantangan makin berat bagi Juventus.
"Penyeranglah yang menentukan pertandingan, dan kami harus mengkompensasi kekurangan itu hari ini, jadi kami perlu realistis," tambah Locatelli.
Dalam laga ini, Locatelli yang juga mantan pemain Milan, menjadi kapten Juventus. Ia berduet dengan Khephren Thuram di lini tengah.
"Khephren dan saudaranya, Marcus, adalah dua pria hebat, jadi kita harus memberikan pujian kepada orang tua mereka atas pendidikan yang mereka berikan. Saya pikir Juve merekrut pemain hebat yang akan membantu kami selama bertahun-tahun, tetapi saya juga sangat menyukainya sebagai pribadi," puji Locatelli.
Juventus kini mencatatkan tujuh hasil imbang dari 13 laga Serie A musim ini, yang membuat mereka berada dalam posisi lebih buruk dibandingkan musim lalu di tahap yang sama, meski Bianconeri masih belum terkalahkan di liga domestik.
Sumber: Football Italia
Cek Persaingan di Liga Italia Musim Ini
Advertisement