Bola.com, Jakarta - Saat ini Jamal Musiala dianggap sebagai pemain terbaik Bayern Munchen, bahkan juga di Timnas Jerman. Pemain muda berusia 21 tahun itu sudah memperlihatkan potensi luar biasa yang membuatnya jadi satu di antara talenta muda paling menjanjikan.
Mungkin terdengar seperti pernyataan mengejutkan, mengingat sudah cukup lama Jamal Musiala tampil di panggung internasional, baik untuk klub maupun tim nasional, dengan pencapaian yang luar biasa dalam waktu yang relatif singkat.
Baca Juga
Advertisement
Setelah penampilan gemilang di Euro 2024, Jamal Musiala kembali mencuri perhatian musim ini. Untuk Bayern Munchen, dia sudah mencatatkan 10 gol dan 4 assist dari 18 penampilan di semua kompetisi.
Selain itu, Musiala juga berhasil mencetak dua gol dan memberikan tiga assist untuk Jerman di UEFA Nations League pada jeda internasional November 2024.
Dengan pencapaian tersebut, Jamal Musiala berpotensi melampaui catatan gol dan assist pada musim 2023/2024 yang sebelumnya tercatat 12 gol dan 8 assist.
Namun, meski Bayern Munchen memiliki banyak pemain bintang, muncul pertanyaan penting. Apakah Bayern Munchen terlalu bergantung kepada Jamal Musiala yang masih sangat muda ini?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terlalu Bergantung Kepada Musiala
Toni Kroos, mantan gelandang Bayern Munchen dan Timnas Jerman, menyuarakan kekhawatiran tentang ketergantungan berlebihan Bayern Munchen terhadap Jamal Musiala, terutama dalam menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat.
Dalam sebuah episode podcast Einfach mal Luppen, Toni Kroos mengungkapkan Bayern Munchen terlalu bergantung kepada Jamal Musiala untuk menciptakan peluang, suatu hal yang bisa menjadi masalah besar melawan tim-tim tangguh.
"Saya rasa sangat ekstrem bagaimana Bayern Munchen bergantung padanya. Terutama menghadapi lawan yang kuat," jelas Toni Kroos dalam podcast tersebut, sebagaimana dilansir oleh Victor Catalina dari MagentaTV.
Anda bisa bergantung kepada seorang pemain, tetapi sangat mengejutkan seberapa bergantung mereka kepada Jamal untuk bahkan menciptakan peluang," lanjutnya.
Kroos mungkin merujuk pada kekalahan Bayern Munchen di Liga Champions dari Aston Villa dan Barcelona, serta hasil imbang di Bundesliga melawan Eintracht Frankfurt, Borussia Dortmund, dan Bayer Leverkusen.
Dalam pertandingan-pertandingan tersebut, Musiala menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol dalam Der Klassiker, meski dia absen karena cedera dalam pertandingan melawan Frankfurt.
Advertisement
Kelebihan Musiala dan Ketergantungan Tim
Â
Keunggulan Jamal Musiala terletak dalam kemampuannya menggiring bola, terutama di ruang sempit dalam posisi menyerang.
Kemampuan ini membuatnya sulit disaingi, dan makin berkembang sebagai pemain yang sering muncul di posisi-posisi menguntungkan, memudahkan dirinya menciptakan peluang.
Hal ini tentu saja mendukung argumen Toni Kroos mengenai ketergantungan Bayern Munchen kepada Jamal Musiala.
Namun, alih-alih hanya mengandalkan Musiala, Toni Kroos mungkin lebih baik jika mengingatkan para penyerang lain di Bayern Munchen untuk lebih produktif di sepertiga akhir lapangan.
Pemain seperti Kingsley Coman, Michael Olise, Serge Gnabry, Mathys Tel, Leroy Sane, dan Thomas Muller harus bisa lebih banyak memberikan kontribusi dalam hal gol dan assist untuk mengurangi beban yang terlalu besar terhadap Musiala.
Sumber: Bavarian Football Works
Â