Bola.com, Jakarta - Juventus asuhan pelatih Thiago Motta mencatatkan awal musim terburuk kedua dalam 14 tahun terakhir di Serie A, dengan hanya mengumpulkan 27 poin dari 15 pertandingan pembuka musim ini.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, satu-satunya musim yang lebih buruk adalah musim 2021-22 di bawah Massimiliano Allegri, di mana Juventus hanya meraih 24 poin dari jumlah pertandingan yang sama.
Baca Juga
Advertisement
Pada musim tersebut, Allegri membawa Juventus finis di posisi keempat Serie A dengan total 70 poin.
Namun, situasi Juventus saat ini memiliki perbedaan signifikan: meski belum terkalahkan, tim Motta terlalu sering bermain imbang, dengan catatan sembilan hasil seri dan hanya enam kemenangan dari 15 laga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadwal Penting dan Tantangan Motta
Ke depan, Juventus akan menghadapi jadwal penting. Si Nyonya Tua dijadwalkan menjamu Manchester City pada laga terakhir fase grup Liga Champions, Kamis dini hari WIB (12/12/2024), sebelum melanjutkan perjuangan domestik melawan Venezia dan Monza di Serie A.
Kabar baik datang dari lini tengah, di mana Douglas Luiz diharapkan kembali bermain melawan Manchester City setelah absen dalam sepuluh pertandingan terakhir akibat cedera otot.
Namun, Juventus menghadapi krisis di lini belakang. Tiga bek utama—Andrea Cambiaso, Gleison Bremer, dan Juan Cabal—dipastikan tidak tersedia.
Bremer dan Cabal bahkan kemungkinan besar absen hingga akhir musim karena cedera ligamen krusiat yang serius.
Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Motta, yang harus mencari solusi untuk mempertahankan performa Juventus di tengah tekanan jadwal dan krisis pemain.
Â
Sumber: Football Italia
Advertisement